Ditetapkan Status Subsunk, Ini Akhir Cerita Pengabdian Hiu Kencana

- 25 April 2021, 04:50 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala-402
Kapal Selam KRI Nanggala-402 /

“Ditemukan beberapa kepingan dan barang di sekitar lokasi terakhir kapal menyelam yang diyakini bagian komponen kapal selam. Ini tak akan terangkat apabila tidak ada tekanan atau keretakan," ungkap KSAL.

"Barang-barang ini tidak dimiliki umum dan di sekitar radius 10 mile tidak ada kapal lain yg melintas, dan dari ahli mantan-mantan ABK Nanggala dan pembuat kapal selam ini diyakini barang milik Nanggala," tambah Laksanaman TNI Yudo.

Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan menembakkan torpedo, Rabu, 22 April 2021 pukul 03.00 WITA. Penyebabnya diduga black out.

Setelah tiga hari pencarian sejak hilang, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam. Tumpahan minyak, serpihan hingga sejumlah barang menjadi bukti otentik kapal tersebut mengalami keretakan dan tenggelam.

Baca Juga: Hilangnya KRI Nanggala 402 Jadi Trending Pencarian di Amerika Serikat

"Kita isyaratkan dari submiss (kapal selam hilang) kita tingkatkan menjadi fase subsunk (kapal selam dinyatakan tenggelam)," kata Laksamana TNI Yudo.

Mantan pangkogabwilhan I ini pun mengungkapkan rasa duka cita mendalam terhadap peristiwa yang menimpa KRI Nanggala-402.

Terutama, bagi kesatuan kapal selam yang dikenal sebagai Hiu Kencana.

"Selaku pemimpin TNI AL dan seluruh prajurit turut prihatin, khususnya bagi warga Hiu Kencana (satuan kapal selam) atas kejadian yang tidak kita harapkan semuanya," tutur Marsekal TNI Yudo.

Menurutnya, terjadi retakan pada KRI Nanggala-402 namun tidak ada ledakan. Hingga akhirnya tenggelam di kedalaman ratusan meter.

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah