KALBAR TERKINI - Penuhi panggilan Komisi III DPR RI resmi memanggil Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, terkait pernyataanya tentang aliran transaksi janggal senilai Rp 349 triliun.
Pertemuan dengan komisi III DPR RI dimulai dengan suasana yang panas dan pernyataan-pernyataan Mahfud yang menyinggung soal pemanggilannya di DPR RI.
"Saya dikeroyok di sini, belum ngomong sudah diinterupsi.
Sama seperti kasus Sambo kamarin," ujar Mahfud sebelum memulai penjelasannya.
Tidak berapa lama, mikrofon Mahfdu mati untuk beberapa detik.
"Mikrofon saya mati, jangan-jangan disabotasi ni," ujar Mahfud yang disambut suara riuh peserta sidang.
Baca Juga: JADWAL Pencairan THR Lebaran dan Gaji 13 Tahun 2023. Cair Dibulan April dan Juli, Tanggal Berapa?
Ruangan sidang Komisi III pun riuh oileh suara anggota DPR yang mengikuti sidang pada Rabu, 29 Maret 2023.
"Data yang saya berikan berupa agregat tentang perputaran uang dan tidak menyebutkan nama.
Bisa saja ada nama anggota DPR di ruangan ini atau di ruangan sebelah yang ada di data saya ini," ungkap Mahfud sembari menunjuk berkas yang ada di atas mejanya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu sempat melayangkan sindiran lewat akun Twitter-nya pada Minggu (26/3) lalu.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat CEO TikTok, Pernah Magang di Facebook Hingga Tinggal di Hutan Kalimantan
Mahfud MD berharap rapat tak lagi dibatalkan. Ia sekaligus menantang tiga anggota Komisi III untuk hadir.
Ketiganya masing-masing, Benny K Harman dari Fraksi Demokrat, Arsul Sani dari PPP, dan Arteria Dahlan dari Fraksi PDIP.
Mahfud meminta kepada ketiganya untuk tak mencari-cari alasan absen dalam rapat.
"Saya sudah siap hadir. Saya tantang Benny K. Harman juga hadir dan tidak beralasan ada tugas lain. Begitu juga Arteria dan Arsul Sani. Jangan cari alasan absen," tulis Mahfud MD.***