Kronologi dan Fakta-fakta Ditemukannya Satu Keluarga Meninggal di Kalideres

12 November 2022, 22:19 WIB
Kronologi dan fakta-fakta meninggalnya satu keluarga di Kalideres /

KALBAR TERKINI - Kronologi penemuan 4 mayat satu keluarga di Kalideres Jakarta Barat bermula dari kecurigaan ketua RT bernama Asiung yang curiga bau busuk dari rumah tersebut.

Kronologi penemuan mayat Kalideres yang ternyata empat anggota keluarga ini terjadi pada Kamis 10 November 2022 sekira pukul 18.00 WIB di perumahan Citra Garden 1, Jalan Taman Asri 3, RT 7/ RW 15, Citra Garden 1 Exit Blok AC 5/7.

Bau busuk pertama kali tercium oleh Ketua RT 7 RW 16 setempat yang bernama Asiung yang kebetulan melintas di depan rumah itu.

Lalu Ketua RT memberitahukan ini ke aparat kepolisian.

Saat dibuka paksa oleh kepolisian, rupanya empat penghuni rumah antara lain ayah, ibu dan ipar keduanya.

Baca Juga: BERIKUT Hasil Investigasi KNKT Tentang Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta Pontianak

Keempat identitasnya yaitu RD, RN, DF, dan DG sudah meninggal dunia.

Dua jenazah pria dan wanita ditemukan tergeletak di ruang tamu dan kamar tengah.

“Kejadian di hari Kamis tanggal 10 November sekira pukul 18.00 di perumahan Citra 1 Kalideres yang mana ditemukan oleh warga sekitar pak RT mencium bau.

Sehingga timbul kecurigaan dan memanggil pihak kepolisian dan secara bersama sama membuka rumah,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce.

Berikut fakta-fakta dalam penemuan satu keluarga tewas di Kalideres:

1. Tak Ada Tanda Kekerasan.

Usai penemuan, keempat jasad itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

Setelah diperiksa, tim dokter forensik tidak menemukan bekas luka penganiayaan pada empat jasad tersebut.

Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan keempat jasad tersebut juga sudah membusuk dan diduga telah tewas lebih dari satu pekan.

2. Meninggal dalam Waktu Berbeda.

Kepolisian juga mengatakan bahwa empat orang ini tewas dalam waktu yang tidak bersamaan.

Hal tersebut diketahui dari perbedaan waktu pembusukan empat jasad.

Selain itu, keempatnya tergeletak pada posisi yang berbeda-beda.

Baca Juga: Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dipaksa Ambil Santunan dan Teken RnD

Bapak ditemukan di ruang kamar bagian belakang, sang paman ditemukan di ruang tengah dalam posisi bersandar di sofa.

Sedangkan, posisi jenazah sang ibu dan anaknya, yakni RM dan DF, ditemukan berada di ruang kamar depan.

3. Temuan Kapur Barus dan Lilin di Rumah.

Ketua RT 07/RW 15 Kalideres Asiung mengatakan pihaknya sempat menemukan kapur barus dan lilin dalam rumah keluarga tersebut.

"Ada di meja, sama lilin. Di piring, taruh di mangkok," kata Asiung.

Menurut Asiung kapur barus dan lilin itu terletak paling dekat dengan mayat yang berada di ruang tengah tersebut.

4. Sudah Lama Tak Mendapat Asupan Makanan.

Keempat jasad yang ditemukan sudah tak lama mendapat asupan makanan dan minuman.

Hal ini juga diketahui berdasarkan pemeriksaan oleh dokter forensik RS Polri Kramat Jati.

5. Terkunci dari Dalam.

Polisi mengatakan bahwa rumah yang menjadi lokasi penemuan empat korban itu terkunci dari dalam.

Penemuan empat jasad yang masih satu keluarga tersebut bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau busuk dari dalam rumah tersebut.

6. Terakhir Terlihat Pesan Makan Bulan Lalu.

Menurut penuturan warga sekitar, Ari (29) keluarga yang ditemukan tewas di dalam rumah itu sempat memesan makanan secara daring pada Oktober.

Menurut dia itu juga kali terakhir dia melihat aktivitas keluarga tersebut.

Saat itu, dia melihat kurir mengantar makanan sekitar pukul 15.00 WIB.

Momen itu pula yang terakhir bagi Ari melihat keluarga tersebut sebelum ditemukan meninggal dunia.***



 

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler