KALBAR TERKINI – Badan Intelijen Negara (BIN) sudah mulai melaksanakan aksi gerak cepat yang pada sebelumnya telah diinstruksikan oleh Presiden RI Jokowi Dodo untuk segera menyelesaikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat.
“Hari ini sesuai perintah Presiden, BIN melaksanakan vaksinasi door to door dan pembagian bansos sebanyak 10.000 paket, termaksuk vitamin di empat kota lainnya,” kata Kepala Badan Intelijen Negara, Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan, Jawa Barat dilansir Kalbarterkini.com dari BIN.go.id, Sabtu 18 Juli 2021.
Door to door hingga pembagian sembako yang dilakukan BIN merupakan salah satu pendekatan langsung kepada masyarakat.
Baca Juga: Kontroversi Vaksin Covid -19, Podcast Deddy Corbuzier Datangkan Mentri Luar Negeri Retno Marsudi
Diharapkan memberikan solusi yang efektif dan efisien untuk membantu menekan laju penyebaran Covid-19.
“Pembagian sembako sekaligus melakukan metode vaksinasi jemput bola diharapkan mampu meningkatkan partisipasi warga dalam melaksanakan vaksinasi.
Karena metode ini terbukti dapat menjangkau keluarga yang belum mempunyai akses vaksin.
Selain itu dapat pula menjagkau individu yang takut keluar rumah agar terhindar terpaparnya Covid-19,” lanjut ujar Budi Gunawan.
Dia memaparkan, mengenai bansos ini diharapkan dapat meringankan kesulitan akibat dampak ekonomi dari pandemi ini yang memiliki efek dramatis pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Baca Juga: Covid -19 Makin Meningkat, Begini Tanggapan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
“Bagi keluarga yang rentan , hilangnya penghasilan akan berakibat pada meningkatnya kemiskinan, anak-anak yang akan mendapat asupan gizi lebih sedikit dan berkurangnya akses kesehatan untuk hal-hal di luar pandemi.
Diharapkan pembagian ini, sedikit meringankan beban keluarga yang terdampak Covid-19,” papar Budi.
Sebelumnya juga, BIN telah melakukan vaksinasi massal bermula dari berbagai sekolah yang ada di enam provinsi.
Aksi itu turut menghadirkan guru-guru dan para pelajar dari kalangan remaja hingga dewasa (SMP dan SMA).
Vaksinasi door to door yang dilakukan BIN itu juga merupakan salah satu upaya akselerasi program vaksinasi 3 juta dosis perhari.
Sehingga target herd immunity mencapai 70 persen pada akhir tahun 2021 mendatang.***