UAS Dikabarkan Meninggal Terpapar Covid-19, Pernyataan Kontroversialnya Muncul Lagi di Publik, Begini Bunyinya

13 Juli 2021, 14:37 WIB
UAS Pernah Sakit Mirip Gejala Covid-19: Kepala Sakit Ditusuk Jarum, Tak Bisa Cium Bau Durian /Tangkapan layar Instagram/@ustadzabdulsomad_official//

KALBAR TERKINI – Penceramah kondang UstazdAbdus Somad dikabarkan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, Selasa 13 Juli 2021.

Informasi pertama kali tekait meninggalnya sosok yang dikenal dengan UAS tersebut dari postingan ketua PA 212 yang mengaku turut berduka atas meninggalnya Ustazd Abdus Somad.

Berita meninggalnya Ustaz Abdul Somad diketahui viral setelah kanal YouTube Teropong Istana mengunggah video berjudul "BERITA VIRAL ~ KENA AZAB AKHIRNYA UAS PERGI HARI INI ~ BERITA TERBARU" pada 13 Juli 2021 dilansir Kalbarterkini.com dari SeputarTangsel.com.

Baca Juga: Innalillahi Ustadz Abdul Somad Dikabarkan Meninggal Dunia, Berikut Wasiat dan Kronologinya

Berita meninggalnya UAS tersebut langsung menyebar di kalangan warganet, pasalnya ia sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait covid-19.

Saat itu persisnya Maret 2020, UAS menyebut virus Corona sebagai tentara Allah SWT yang diturunkan kepada orang-orang zalim.

"Ketika dulu pada saat datang tentara Abrahah mau menghancurkan Ka'bah, maka 'Wa arsala 'alaihim thoiron ababil'.

Kami kirimkan kepada mereka thoiron ababil. Tafsirnya menurut Syekh Muhammad Abduh, thoiron ababil itu wabah penyakit campak.

Jadi bukan burung dari atas, itu tafsir," ujar UAS saat ditemui di sela-sela acara Islamic Blok Fair di JCC kala itu. 

Baca Juga: 8 Jenis Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh dan Mencegah Virus Corona

Hal ini disampaikan Ustaz Somad saat menjawab pertanyaan ada anggapan virus Corona adalah tentara Allah SWT.

Kembali ke penjelasan Ustaz Somad. Menurutnya, dalam suatu tafsir, disebutkan wabah penyakit tersebut merupakan tentara Allah SWT.

"Wabah penyakit itu salah satu tentara Allah untuk menolong hamba Allah," kata UAS.

Terkait 'virus corona tentara Allah', UAS menyebut itu juga sebagai salah satu tafsir saja.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Jawa Barat, Ridwan Kamil Siapkan 3000 Kasur Baru untuk Pasien Corona

Meski demikian, kata UAS, akan menjadi salah apabila menganggap tafsir tersebut satu-satunya hal yang benar.

"Adapun yang mengatakan itu adalah tentara Allah mengaitkan dengan penyiksaan yang terjadi pada muslim Uighur.

Jadi salah satu interpretasi. Bahwa itu satu-satunya interpretasi tidak benar. Salah satu interpretasi. Mesti dipahami demikian.

Salah satu interpretasi adalah thoiron ababil itu wabah penyakit, penyakit apa? Penyakit campak sehingga pasukan Abrahah itu mati," ucap UAS.

"Salah satu interpretasi. Yang salah itu ketika kita mengatakan itulah satu-satunya interpretasi.

Sahabat-sahabat sekalian sebagai penyampai berita harus menyampaikan itu secara utuh. Kalau tidak dia akan menjadi fitnah," sambungnya.

Baca Juga: Penyebab Peningkatan Kasus Kematian Covid-19, Mutasi Virus Corona di Kalbar Terdeteksi

Soal 'virus Corona tentara Allah' ini juga sempat dibahas UAS seperti dalam video singkat yang beredar di media sosial.

Video itu berdurasi 45 detik. Pernyataan UAS dalam video itu sepotong-sepotong. Berikut ini bunyinya:

Umat kehilangan kesultanan, umat kehilangan khalifah. Umat kehilangan. Sekarang umat hanya tinggal membaca Al-Qur'an, berzikir.

Tapi Allah masih kasihan. Aku masih iba melihat kamu, kata Allah, maka ditolong Allah dengan berbagai macam tentra. Macam-macam tentra Allah datang.

Ada pula tentra yang terakhir ini bernama Corona. Orang yang berada di Uighur tak terkena virus ini. Banyak orang terheran-heran.

Apa sebab? Salah satu sebabnya karena mereka berwudhu setiap hari, mereka membasuh tangan. Virus tidak akan, tidak akan terkena kepada orang....***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler