KALBAR TERKINI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai adanya gempa susulan dan berpotensi Tsunami.
Potensi tsunami diperkirakan akibat longsor ke atau di bawah laut sepanjang Pantai Japutih sampai Pantai Apiahu Kabupaten Maluku Tengah, pulau Seram Maluku.
Setelah Gempa dengan magnitudo 6.1 yang mengguncang Maluku Tengah pukul 11.43 WIB Rabu, 16 Juni kemarin.
Baca Juga: Info Gempa Terkini: Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Manokwari
“Segera menjauhi pantai menuju tempat tinggi,” keterangan BMKG yang dikutip dari akun Twitternya @infoBMKG.
Berdasarkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modifiet Mercalli Intensity (MMI) pada peta guncangan, BMKG mengidentifikasi Tehoru, Masoho,Bula, dan Kariatu berada pada III MMI, dan Ambon II MMI
Sementara itu dari hasil monitoring Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Kamis 17 Juni 2021 pukul 10.00 WIB, sebagian warga dari Desa Yaputi yang sempat mengungsi, sebagian telah kembali.
“Data sementara BNPB mencat sebanyak 871 KK atau 4.112 jiwa masih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” demikian keterangan yang dikutip KalbarTerkini.com dari website resmi BNPB.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Ternate, BMKG Minta Warga Waspadai Gempa Susulan
Akibat gempa bermagnitudo 6.1 itu pun BNPB melansir ada 150 rumah warga mengalami rusak Ringan.
“Kerusakan rumah terjadi di beberapa negeri, seperti negeri Saunulu 70 unit, Mahu 25 unit, Haya 20 unit, Yaputi 15 unit, Pasalolu 12 unit, dan Tehoru 8 unit,”
Selain rumah warga, gempa 6.1 Magnitudo tersebut juga mengakibatkan kerusakan satu masjid dan satu gereja di daerah Saunulu. Kerusakan juga terjadi pada dinding penahan tanah (talud) dan Mushola di Negeri Tehoru.
Gempa magnitude 6.1 mengakibatkan guncangan kuat yang dirasakan warga di Kepulauan Maluku.
Guncangan dirasakan warga di beberapa wilayah seperti Kabupaten Maluku Tengah, Seram bagian Timur, Seram bagian barat, dan Kota Ambon.***