Kimia Farma Miliki Direksi Baru, Direksi Pastikan Kejadian Antigen Bekas Tak Terulang

17 Mei 2021, 08:04 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir pecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika /Instagram @trendingbuzz.id/ANTARA FOTO (Nova Wahyudi)

KALBAR TERKINI – Kisruh di internal Kimia Farma Diagnostika (KFD) akhirnya berakhir pasca pemecatan besar-besaran yang dilakukan Menteri BUMN Erick Tohir dan digantikan dengan susunan yang baru.

Jajaran Direksi baru yang dipimpin Nurtjahjo Walujo Wibowo berjanji memastikan semua Laboratorium dan klinik KFD di seluruh Indonesia mematuhi Standar Operational Prosedur (SOP) yang ada.

“Kami memastikan bahwa seluruh laboratorium dan klinik KFD di seluruh Indonesia telah menjalankan SOP yang berlaku,” ujarnya di Jakarta, Minggu 16 Mei 2021 dilansir dari Antara.

Baca Juga: Ingin Jadi Jurnalis Hingga Editor? Mari Bergabung di Kalbar-Terkini.com, Simak Syarat-Syarat Berikut

Kisruh di internal Kimia Farma mencuat ketika Menteri BUMN Erick Tohir menyebut, PT KF kedapatan menggunakan alat antigen bekas dalam aktifitasnya sehari-hari.

Erick lantas mengambil langkah cepat dengan memecat jajaran direksi yang ada dan menggantikan dengan yang baru.

Nurtjahjo Walujo Wibowo juga berjanji bersinergi dengan pihak-pihak terkait guna memastikan pembenahan perusahaan berjalan efektif.

“Bahkan, KFD bersinergi dengan stakeholder terkait untuk pembenahan secara menyeluruh,” ujarnya dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu.

Layanan Berkualitas.....

Baca Juga: Latihan Maritim Indonesia-China: AS Pantau dari Kapal Misterius Norwegia?

Komitmen itu disampaikan menyusul pergantian direksi KFD melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Mei 2021.

Nurtjahjo menegaskan bahwa KFD telah memastikan terlaksanakannya SOP yang sudah ada setelah melakukan cross check antara PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Diagnostika.

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan dan kami tidak memberikan toleransi terhadap tindakan yang tidak sesuai dengan GCG dan core value BUMN, yaitu AKHLAK [Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif],” kata Nurtjahjo.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika, Agus Chandra menegaskan bahwa selain penyegaran manajemen, internal perusahaan juga memastikan seluruh klinik dan laboratorium KFD di seluruh Indonesia sudah memenuhi dan menjalankan SOP.

Baca Juga: Ceramah Terakhir Tentang Kematian, Ini Pesan Tengku Zulkarnain Untuk Keluarganya

Menurutnya, tindakan penyegaran manajemen KFD adalah salah satu langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja secara menyeluruh.

“Saya sebagai Pelaksana Tugas [Plt.] Dirut KFD diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan citra KFD dalam memberikan layanan klinik dan laboratorium sesuai dengan SOP dan GCG PT Kimia Farma Diagnostika,” ujar Agus.

Berdasarkan arahan dan keputusan dari pemegang saham, PT Kimia Farma Diagnostika menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (11/5).

Kepercayaan Publik.....

RUPSLB itu memutuskan untuk memberhentikan Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadilah Bulqini dan Direktur KFD I Wayan Budhi Artawan.

Selain memberhentikan Direksi KFD, RUPSLB juga menyepakati untuk mengangkat Agus Chandra sebagai Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika dan Abdul Azis sebagai Plt. Direktur.

Baca Juga: Cuti Bersama Lebaran 2021 Ditetapkan 4 Hari, Berikut Tanggalnya dan Daftar Lengkap Libur Bersama 2021

Perubahan direksi ini bertujuan untuk membangun kembali kepercayaan publik atas citra dan persepsi positif Kimia Farma.

PT Kimia Farma Diagnostika terus melakukan pembenahan internal. Saat ini, klinik dan laboratorium PT Kimia Farma Diagnostika melakukan beberapa model perbaikan.

Diantaranya, pertama, restrukturisasi organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan.

Kedua, penguatan sistem layanan dan supporting dengan mengedepankan aplikasi digital dan cashless.

Ketiga, pengawasan berupa inspeksi mendadak (sidak) dari pihak ketiga, seperti dinas kesehatan, aparat kepolisian, dan dinas lingkungan hidup, dinas kelautan, dan instansi lainnya.

Baca Juga: Minta Maaf Soal Bipang Ambawang, Mendag M Lutfi Akui Video Jokowi Kesalahan Pihaknya

Pengawas Mutu di Setiap Cabang....

Keempat, sistem pengawasan internal (SPI) yang akan digelar ke seluruh wilayah Indonesia.

Kelima, penempatan petugas pengawas mutu di setiap branch manager dan outlet KFD

PT Kimia Farma Diagnostika merupakan anak usaha PT Kimia Farma Apotek yang menyediakan layanan klinik kesehatan dan laboratorium klinik kesehatan berkualitas.

Layanan KFD itu melengkapi aktivitas bisnis Kimia Farma Apotek sehingga menghasilkan layanan kesehatan lengkap bagi masyarakat Indonesia atau One Stop Health Care Solution (OSHCS).***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler