Network
KALBAR TERKINI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan penurunan total pendapatan industri asuransi mencapai 12,7% menjadi Rp54,36 triliun pada kuartal I/2023.
Pada periode yang sama tahun sebelumnya, AAJI mencatatkan total pendapatan asuransi sebesar Rp62,27 triliun.
Penurunan ini ditopang oleh penurunan pendapatan premiyang berkontribusi sebesar 83,9%terhadap total pendapatan.
Secara pendapatan premi, Industri Asuransi Jiwa membukukan total pendapatan premi sebesar Rp45,6 trillun, turun 6,9% dibandingkan Kuartal 1-2022.
Pemgamat hukum dan Kebijakan publik, Dr. Herrman Hofi Munawar ketika diminta pendapat nya terkait dengan industri Asuransi mengatakan saat ini kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap asuransi semakin buruk.
Baca Juga: Pendaftaran Calon Anggota Diperpanjang, Bawaslu Siapkan Posko Pengaduan
"Di inegara kita bukan karena masyarakat tidak memahami arti pentingnya asuransi guna memproteksi diri dan keluarga, namun kepercayaan masyrakat pada asuransi semakin buruk karena sudah terlalu banyak berbagai jenis asuransi yang membuat masyarakat kecewa," ungkap Herman Hofi.
Menurutnya, bahkan asuransi milik pemerintah menyisakan cerita buruk dan sampai saat ini masih banyak polis masyarakat tidak terbayarkan oleh asuransi.
"Masyarakat bingung harus laporan kemana lagi.
Seolah olah nasabah asuranai tidak mendapatkan perlindungan sama sekali dari pemerintah," tambahnya.
