MAKANAN Khas Kalimantan Barat yang Muncul dalam Tradisi Robo Robo Ada Bingke Hingga Ikan Asam Pedas

- 20 September 2022, 08:32 WIB
Tradisi Robo-Robo yang biasa yang dilaksanakan oleh warga Mempawah Kalimantan Barat
Tradisi Robo-Robo yang biasa yang dilaksanakan oleh warga Mempawah Kalimantan Barat /Tangkapan Layar dari Indonesia.go.id/

KALBAR TERKINI – Intip makanan khas Kalimantan Barat yang biasa hadir di perayaan Robo Robo, ada kue Bingke hingga ikan Asam Pedas.

Robo Robo adalah  upacara tolak bala oleh masyarakat Kota Mempawah, Kalimantan Barat, Upacara ini digelar pada hari Rabu pekan terakhir bulan Safar dalam kalender hijriah.

Tahun ini, rangkaian puncak acara Robo Robo akan berlangsung besok, Rabu, 21 September 2022.

Uniknya dan yang paling ditunggu saat Robo Robo adalah makan bersama, bersantap penuh keakraban di siang hari antara menjelang hingga sesudah zuhur.

Baca Juga: MENGENAL Tradisi Robo-Robo di Mempawah Kalimantan Barat, Tolak Bala Mirip dengan Rebo Wekasan

Makan saprahan atau bersama di luar rumah, di lapangan, di tepi jalan, dan di badan jalan gang-gang, di halaman masjid, dan lainnya.

Menu makanan tersaji tentu saja khas Kalimantan Barat, seperti opor ayam putih, sambal serai udang, selada timun, ikan asam pedas.

Tak hanya itu, kue-kua khas Kalimantan Barat pun ada, seperti Bingke, Sangon, Jejorong, Putu Buluh dan Pisang Raja, dan ada pula Pengkang.

Yang nikmat adalah ketika menu-menu ini disantai secara beramai-ramai oleh seluruh warga.

Baca Juga: Pandangan Ustad Abdul Somad Mengenai Rebo Wekasan, Mirip dengan Tradisi Arba Mustakmir di Kalimantan Selatan

Biasanya, sebelum dimulainya acara makan bersama, dilakukan pembacaan doa memohon keberkahan Allah SWT.

Agar dijauhkan dari bencana, kesusahan dan diganti dengan kebahagiaan maupun limpahan rezeki.

Setelah selesai bersantap, kembali doa kepaada Allah Subhanawata’ala dipanjatkan.

Masih permohonan yang sama supaya Kalimantan Barat dan masyarakatnya tidak diberikan beban kesulitan.

Baca Juga: KAPAN Rebo Wekasan? Berikut Tradisi yang Melekat Padanya dan Begini Menurut Pandangan Islam

Pembacaan doa-doa, sebelum dan sesudah makan bersama, oleh masyarakat Kalimantan Barat, dikenal sebagai doa selamat.

Saat ini, tradisi Robo Robo tidak hanya dilakukan oleh masyarakat suku Melayu saja, namun dari berbagai suku dan agama bisa ikut merasakan kemeriahan Robo-Robo

Tradisi ritual Robo Robo awalnya hanya dilakukan oleh masyarakat suku Melayu yang berdiam di sekitar Kuala Mempawah, 67 kilometer dari Kota Pontianak.

Seiring perubahan zaman, ritual Robo Robo pun akhirnya sekarang hampir dilaksanakan oleh seluruh warga Kalimantan Barat di berbagai wilayah.

Tradisi Robo-Robo berawal saat Opu Daeng Manambon dan Putri Kesumba datang ke Mempawah tahun 1148 Hijriah atau 1737 Masehi untuk menerima tampuk pewaris Kerajaan Bengkule Rajangk.

Opu Daeng Manambon dan Putri Kesumba berlayar bersama 40 rombongan perahu dari Ketapang ke Kuala Mempawah.

Baca Juga: Lirik Lagu Aek Kapuas, Lagu Daerah Kalimantan Barat, Menceritakan Tentang Sungai Kapuas

Ketika Opu Daeng Manambon tiba di Kuala Mempawah, seluruh masyarakat menyambut gembira.

Bahkan sampai dipasang kain warna warni di setiap rumah penduduk dan ada yang mengiringi rombongan Opu Daeng Manambon dengan sampan hingga ke pinggiran sungai.

Seluruh masyarakat Kuala Mempawah menyambut Daeng Opu Manambon bersantap bersama di pinggiran sungai, bersama para rombongan kapal yang mengiring Daeng Opu Manambon.

Sebab kedatangan Opu Daeng Manambon dan rombongan berdasarkan perhitungan hijriyah jatuh pada Rabu pekan terakhir bulan Safar.

Maka momentum sejarah itu terus diperingati masyarakat Kalimantan Barat hingga kini dengan tradisi Robo Robo.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah