Kronologi Penemuan Bos Toko Ban di Sintang yang Dihabisi Karyawan Sendiri, Sempat Dua Minggu Menghilang

- 27 Juni 2022, 15:27 WIB
Olah TKP pembunuhan pemilik toko ban di Sintang, Kalimantan Barat yang menjadi korban pembunuhan
Olah TKP pembunuhan pemilik toko ban di Sintang, Kalimantan Barat yang menjadi korban pembunuhan /Istimewa/Polres Sintang

KALBAR TERKINI - Seorang pria berinisial TTF (60) yang dikabarkan telah menghilang beberapa waktu lalu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Jumat 23 Juni 2022.

Korban sendiri merupakan seorang pemilik toko yang berada di Jalan MT Haryono KM.4 dan dilaporkan telah menghilang sejak tanggal 13 Juni 2022 yang lalu.

Pada saat korban menghilang, Polsek Sintang Kota bekerjasama dengan dibantu Unit Inafis Polres Sintang langsung menindak lanjuti dengan melaksanakan olah TKP.

Baca Juga: Dimaki Tak Punya Adab dan Tak Sekolah, Karyawan Toko Ban di Sintang Habisi Bos hingga Tewas

Dalam olah TKP yang dilakukan petugas ditemukan sejumlah bukti berupa percikan darah yang ada di sekitaran kursi, meja kasir hingga lantai bangunan toko.

Selain itu pada saat petugas melakukan pendalaman lebih lanjut dengan mengecek CCTV sekitaran TKP.

Namun, sayangnya saat itu CCTV sudah dalam keadaan mati ataupun memori yang berada di CCTV telah hilang.

Baca Juga: Tips Merinci Biaya dan Estimasi Pernikahan Sesuai Budget,Simak Rincian Berikut,Ikuti IG Dekorasi Sintang

Terlebih dari keterangan saksi yang ada kendaraan R2 milik korban pun juga ikut menghilang.

Setelah melakukan penyelidikan lebih dalam Polsek Sintang Kota berhasil mengamankan tersangka.

Dari penangkapan ini juga didapati informasi mengenai korban yang telah dibunuh dan dibuang sekitar area Kecamatan Sepauk Simpang Paoh.

Baca Juga: ASAL USUL LAMBANG PANCASILA dan Keberadaan Kerajaan Sintang, Miniatur Garuda Sintang Masih ada Hingga Kini

Dari informasi tersebut personil Polsek Sintang Kota langsung meluncur ke TKP dan menemukan jenazah korban yang sudah terbungkus didalam karung.

Saat digelar Press Release di Polres Sintang, tersangka R mengaku sakit hati lantaran dimaki tidak sekolah oleh korban.

Saat itu menurutnya, ia awalnya berniat meminjam uang Rp 150 ribu untuk keperluan sehari-hari karena tidak memiliki uang.

Baca Juga: SOROT KASUS AHMADIYAH DI SINTANG! HRW Nilai Pemerintah Indonesia Diskriminasi Agama-agama Minoritas!

Bukannya memberi pinjaman, korban malah memaki tersangka dengan kalimat kasar.

“Sebelum kejadian tersangka sempat meminjam uang dengan korban sebesar Rp.150.000 tapi tidak diberikan dan berakhir cekcok lantaran kalimat yang diucapkan korban seperti ini KAU PERNAH DIAJARI ORANG TUA KAU ATURAN TIDAK, PERNAH DI SEKOLAHIN ORANG TUA KAU TIDAK yang mana membuat tersangka sakit hati dan spontan mengambil besi disekitar serta menghantamkan ke kepada korban,” ungkap Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian, Senin 27 Juni 2022.

Kasus tersebut saat ini ditangani Polres Sintang untuk proses lebih lanjut.***

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Polres Sintang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x