Kandidat Doktor UI Harsen Roy Tampomuri: Pembangunan Perbatasan Jangan Hanya Berdasarkan Logika Keamanan

- 27 Maret 2022, 17:04 WIB
Harsen Roy Tampomuri, peneliti sekaligus mahasiswa S3 Sekolah Kajian Stratejik Global (SKSG) Universitas Indonesia, Jakarta, di depan Pos Lintas Batas Negara  (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kaimantan Barat.(Foto: Dok Pribadi)
Harsen Roy Tampomuri, peneliti sekaligus mahasiswa S3 Sekolah Kajian Stratejik Global (SKSG) Universitas Indonesia, Jakarta, di depan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kaimantan Barat.(Foto: Dok Pribadi) /

KALBAR TERKINI - Pembangunan wilayah perbatasan Indonesia seharusnya tak hanya berdasarkan logika keamanan.

Sebab. selama ini terbukti bahwa sektor pendidikan di wilayah-wilayah ini, lebih banyak terbengkalai.

Di wilayah perbatasan Indonesia di provinsi Kalimantan Barat dan Negara Bagian Sarawak, Federasi Malaysia, sektor pendidikan masih tertinggal.

Baca Juga: Perang Malaysia vs Filipina di Depan Mata! TNI harus Tingkatkan Pengamanan Perbatasan

Bahkan di beberapa wilayah, sejumlah anak sekolah masih menggunakan fasilitas jaringan Wi-Fi dari Serawak.

Berbeda halnya dengan pengamanan yang terus ditingkatkan oleh pemerintah pusat dengan melibatkan aparat TNI sebagai 'pagar hijau' negara, lewat satuan-satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas).

Selain tugas pengamanan, sejumlah personel TNI pun terpaksa bekerja rangkap menjadi guru.

Baca Juga: 71 dari 92 Desa di Perbatasan dengan Malaysia tanpa Listrik, Kepala Desa Ketungau Temui Gubernur Kalbar

Ini akibat minusnya tenaga guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x