Dedi Mulyadi Murka Sikapi Banjir Sintang, Pemerintah Lalai Atasi Masalah Lingkungan, Eksak Kalah Lawan Politik

- 7 Desember 2021, 11:38 WIB
Kios Dagang Melebihi Batas Jalan Dedi Mulyadi: Bongkar Sekarang
Kios Dagang Melebihi Batas Jalan Dedi Mulyadi: Bongkar Sekarang //Dok. Dpr.go.id/

daya tampung sungai itu hanya mencari-car alasan, saya sudah tahu kalau itu mah," ujarnya dengan logat sunda yang kental.

Dedi menyebut, banjir besar selama sebulan lebih tersebut lebih disebabkan deforestasi yang tidak terkendali yang dipergunakan untuk perkebunan dan kebutuhan lainnya.

"Itu lebih karena tidak terkendalinya pengurangan wilayah resapan untuk perkebunan dan lainnya. Kasihan masyarakat lokal di sana pak, dari ekonomi tidak dapat hanya dapat dampaknya," tambah Dedi.

Baca Juga: INFO TERKINI: Setelah Mensos dan Menteri PUPR Kunjungi Sintang, Kini Giliran Kepala BNPB, Banjir Masih Tinggi

Bahkan, dengan lugas Dedi menyebut ulah tersebut dilakukan orang-orang dari luar Kalimantan Barat sendiri.

"Mereka yang investasi enak, sabtu minggu bisa pulang ke Jakarta santai. Masyarakat di sana yang kasihan," katanya.

Ia berharap, ke depan kementerian terkait lebih jujur dengan kondisi yang ada kemudian mempersiapkan langkah antisipasi sebaik mungkin.

"Jangan sampai ilmu eksakta dikalahkan dengan kepentingan sosial politik. Kalau itu yang terjadi maka tidak perlu ada kementerian Lingkungan Hidup," tegasnya.

Baca Juga: INFO TERKINI: Sebelumnya Merendam 12 Kecamatan, Banjir Masih Rendam Tujuh Kecamatan, 21.318 Masih Mengungsi

Dedi Menegaskan, rekomendasi KLH terkait lahan seharunya bersifat multak dipatuhi seluruh kementerian terkait.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: @dedimulyadi71


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x