Tradisi Robo-Robo berawal saat Opu Daeng Manambon dan Putri Kesumba datang ke Mempawah tahun 1148 Hijriah atau 1737 Masehi untuk menerima tampuk pewaris Kerajaan Bengkule Rajangk.
Opu Daeng Manambon dan Putri Kesumba berlayar bersama 40 rombongan perahu dari Ketapang ke Kuala Mempawah.
Baca Juga: Lirik Lagu Aek Kapuas, Lagu Daerah Kalimantan Barat, Menceritakan Tentang Sungai Kapuas
Ketika Opu Daeng Manambon tiba di Kuala Mempawah, seluruh masyarakat menyambut gembira.
Bahkan sampai dipasang kain warna warni di setiap rumah penduduk dan ada yang mengiringi rombongan Opu Daeng Manambon dengan sampan hingga ke pinggiran sungai.
Seluruh masyarakat Kuala Mempawah menyambut Daeng Opu Manambon bersantap bersama di pinggiran sungai, bersama para rombongan kapal yang mengiring Daeng Opu Manambon.
Sebab kedatangan Opu Daeng Manambon dan rombongan berdasarkan perhitungan hijriah jatuh pada Rabu pekan terakhir bulan Safar.
Maka momentum sejarah itu terus diperingati masyarakat Kalimantan Barat hingga kini dengan tradisi Robo Robo.***