Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H, M.Hum menyampaikan bahwa Kalbar telah berhasil mendatangkan suplai oksigen dari Serawak, Malaysia.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengantisipasi kelangkaan oksigen sampai harus mendatangkan dari Serawak, Malaysia.
Kami surati dan direspon dengan baik dalam kurun waktu 48 jam. Hal ini mengingat sulitnya memperoleh oksigen tersebut di Jawa sekalipun," ungkapnya.
"Namun, perlu menjadi perhatian terhadap regulasi barang masuk di BNPP, diharapkan sedikit lebih mudah mengingat barang tersebut sangat dibutuhkan sesegera mungkin," tambahnya.
Baca Juga: Info Covid -19: Jokowi Putuskan PPKM Dihentikan Atau Diperpanjang, Berikut Link Live Streamingnya
"Kami juga mengharapkan dana bantuan dan stimulan Covid-19 dapat dicairkan sesuai dengan apa yang Pemerintah Pusat janjikan.
Pengalaman yang sebelumnya dari 100 persen rencana dana yang akan dialokasikan, realisasinya hanya 59 persen yang benar-benar kami peroleh.
Belum lagi regulasi pengadaan barang jasa penunjang pengendalian Covid, seperti bangunan, kendaraan (ambulans) hingga obat-obatan.
Jika harus mengikuti regulasi yang seperti biasa, harus proses tender dan seterusnya, bisa terlambat penanganan Covid-19 ini.