Pembelajaran Daring, Sibuknya Orang Tua Hingga Ketakutan Anak jadi Malas

- 22 Juni 2021, 14:48 WIB
Ilustrasi proses belajar di rumah.
Ilustrasi proses belajar di rumah. /Pexels.com/Ketut Subiyanto

KALBAR TERKINI - Terus melonjaknya kasus Covid-19 di tanah air membuat sekolah harus kembali memperpanjang pembelajaran daring.

Belajar dari rumah dengan menggunakan ponsel tentu membuat pekerjaan orang tua jadi bertambah.

Mulai dari mempersiapkan fasilitas hingga harus mendampingi anak belajar, terlebih bagi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Baca Juga: Masih Belajar di Rumah, Ini Tips Orang Tua Buat Konten Edukatif untuk Anak

Seperti yang dikatakan Ita, warga Suwignyo, Pontianak, Kalimantan Barat. Dia merasa kerepotan dengan pembelajaran daring ini, pasalnya selain pekerjaan rumah tangga, dia juga harus merangkap menjadi guru bagi anaknya.

“Anak saya jadi malas, kalau sudah pegang hp gak mau berhenti, akhirnya keterusan main game atau nonton video,” kata Ita pada kalbarterkini.com, Senin, 21 Juni 2021.         

Dia menambahkan, tugas yang diberikan akan dikumpulkan bersama tugas yang lain, seminggu sekali. Pekerjaan sekolah itu akan menumpuk, karena tak langsung dikerjakan.

“Disuruh mengerjakan tugas tuh banyak nanti-nantinya, karena mengumpulkannya tidak langsung, jadi main terus. Disuruh cari jawaban di buku malas, selalu mencet mbah Google dari hanphone, biar praktis katanya,” kata wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini.

Menurutnya, sebagian tugas yang diberikan oleh guru, lebih banyak dikerjakan oleh orangtua. Bahkan ada pelajaran tertentu yang dirinya sendiri masih kesulitan untuk menjelaskan pada anak.

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: Berbagai Sumber Kalbar Terkini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah