Rekrutmen CPNS Dimulai Mei Hingga Juni, Pemkot Pontianak Siapkan 1.020 Lowongan untuk CPNS dan PPPK

- 17 Mei 2021, 21:25 WIB
Ilustrasi pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK 2021
Ilustrasi pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK 2021 /Humas Pemprov Bali

KALBAR TERKINI –  Ada kabar baik untuk perncari kerja asal Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak.

Tahun ini Pemkot Pontianak berencana membuka lowongan pekerjaan untuk sekitar 120 orang formasiPegawai Negeri Sipil (PNS).

Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan lowongan untuk 900 orang formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca Juga: Dua Pekan Jelang Hari Raya Idul Fitri, Polresta Pontianak Perketat Pintu Masuk Terkait Larangan Mudik

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi merinci, seleksi penerimaan CPNS 2021 rencananya dibuka mulai Mei hingga Juni 2021.

Sementara untuk jumlah CPNS yang diusulkan Pemerintah Kota Pontianak terdiri dari tenaga kesehatan sekitar 100 orang dan tenaga teknis lebih dari 20 orang.

“Jumlah tersebut bisa menutupi kekurangan tenaga guru yang ada di Kota Pontianak.

PPPK berlaku bagi tenaga honorer dan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan.

Untuk pengumuman formasi lebih rinci berikut persyaratannya, akan kita informasikan secara terbuka kepada masyarakat," kata Mulyadi di Pontianak, Senin 17 Mei 2021.

Baca Juga: Lengah dalam Penanganan Covid-19, Gubernur Kalbar Sentil Wali Kota Pontianak

Smentara Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tidak percaya apabila ada yang mengiming-imingi bisa meluluskan menjadi CPNS, apalagi sampai meminta sejumlah uang sebagai imbalan.

"Jika ada yang demikian, segera laporkan ke Pemkot Pontianak atau pihak berwajib," katanya.

Edi bilang, seleksi penerimaan CPNS ini dilaksanakan secara obyektif dan transparan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat yang akan mengikuti seleksi CPNS untuk mengikuti seluruh prosedur yang telah ditentukan.

"Sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dan terpedaya apabila ada orang atau calo yang menjanjikan dapat membantu kelulusan dalam setiap tahapan seleksi CPNS," katanya.

Baca Juga: FGD di Kota Pontianak, Maria Goreti: Demokrasi Sarana Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan Sosial

Dia menambahkan, dalam penerimaan CPNS, Pemkot Pontianak masih prioritas pada tenaga pendidikan, kesehatan dan teknis sebagaimana kebutuhan setiap tahun.

Termasuk pula untuk mengisi kekosongan akibat pegawai yang telah pensiun.

Edi menyebut, pasca cuti bersama dan libur Idulfitri, Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kota Pontianak tetap berkomitmen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Jadi kita siap untuk memberikan pelayanan setelah libur beberapa hari lalu, sekarang kita mulai tancap gas lagi," kata dia.

Dia menginstruksikan kepada jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Bidang Disiplin Pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak untuk monitoring kehadiran ASN di lingkungan Pemkot Pontianak.

Baca Juga: PPKM di Pontianak tak Digubris, Warkop Buka hingga Subuh

Dirinya juga meminta jajaran OPD yang memberikan pelayanan untuk terus mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.

"Masih adanya keluhan terkait pelayanan yang dirasa sulit dan lambat harus dicari solusinya," katanya.

Dia menambahkan, sebagai aparatur yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, para ASN diharapkan mampu menjadi duta pencegahan penyebaran Covid-19.

Apalagi saat ini bermunculan kluster keluarga yang merambah hingga menjadi kluster perkantoran.

"Tentunya para Kepala OPD dan ASN seharusnya sudah paham untuk menggunakan masker pada setiap kesempatan," kata dia.

Dia menilai penerapan protokol kesehatan di kalangan ASN sudah mencapai 99 persen.

Baca Juga: Lengah dalam Penanganan Covid-19, Gubernur Kalbar Sentil Wali Kota Pontianak

Ia mengimbau ASN yang memiliki gejala atau merasakan sakit untuk segera melakukan isolasi mandiri. Meskipun hanya flu dan batuk, hal itu jangan dianggap sepele.

"Jangan karena menganggap flu dan batuk biasa, lalu datang ke kantor. Kita tidak tahu apakah itu Covid-19 atau bukan," kata dia.***

Editor: Slamet Bowo Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x