SANGGAU, KALBAR TERKINI - Pemkab Sanggau memberikan perhatian serius terhadap ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla).
Bencana alam yang bisa terjadi karena ulah manusia ini, sangat rentan terjadi di musim kemarau.
Melalui Rapat Koordinasi (rakor) bersama Forkopimda, diharapkan bisa dipetakan masalah dan penyelesaiannya.
Baca Juga: Dibangun Secara Swadaya Masyarakat, Sekda Kalbar Pastikan Bantu SMK Plus Sanggau
Baca Juga: Truk Terbakar di Sanggau-Kalbar, Diduga Milik Toko Modern Indomaret
"Kita terus berkoordinasi dengan Forkopimda dalam membahas kesiapsiagaan pencegahan dan penanggulangan bencana. Persoalan krisis air bersih di musim kemarau ini juga menjadi atensi kita dalam pembahasan nanti," kata Bupati Sanggau, Paolus Hadi (PH).
Pemda, kata Bupati PH, setiap tahun mengatur strategi pencegahan dan penanganan karhutla. Termasuk menyiapkan anggaran untuk menangani bencana.
"Kita ada anggaran melalui Belanja Tak Terduga (BTT). Selain untuk menangani Covid-19 juga utamakan untuk menangani bencana-bencana yang terjadi, termasuk kebakaran hutan dan lahan," ujar PH.
Bupati Sanggau dua periode ini kemudian meminta masyarakat mewaspadai ancaman tersebut.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, BRI Turunkan Suku Bunga Acuan
"Saya minta seluruh masyarakat Sanggau untuk waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan. Karena sudah cukup lama hujan belum turun," ucap PH.
Melihat beberapa kabupaten dan kota yang sudah mengalami kabut asap, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau ini berharap hal serupa tidak terjadi di Kabupaten Sanggau.
PH pun meminta tidak ada masyarakat Sanggau yang membuka lahan dengan cara membakar di saat seperti ini.
"Ini menjadi tugas bersama untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Makanya dalam waktu dekat saya akan segera rapat koordinasi dengan forkompinda menyikapi ancaman karhutla ini," tuturnya. ***