SUKADANA, KALBAR TERKINI - Sebagai agen of change (agen perubahan), pemuda harus menjadi ujung tombak pembangunan dalam menghadapi Revolusi 4.0.
Pendapat ini disampaikan Wakil Bupati Kayong Utara (KKU), Effendi Ahmad Dialog Strategis Pemuda dan Pembangunan, yang dirilis Prokopim Kayong Utara.
Dialkog sendiri diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kayong Utara (Himakatra) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kayong Utara.
Baca Juga: Gawat, 111 Hektare Lahan Gambut di Mempawah Terbakar
“Pemuda harus dapat menemukan bakat dan keahliannya sesuai potensi diri dan disiplin ilmunya masing-masing, sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah,” katanya.
Pemerintah Kayong Utara sendiri, lanjut Effendi Ahmad, memberikan ruang yang besar kepada pemuda untuk berkreasi di berbagai sektor untuk digeluti seperti sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, dan sektor-sektor lain.
Menurut Effendi, para pemuda harus dididik sedini mungkin agar siap ketika praktik ke lapangan.
“Mencari ilmu sebanyak-banyaknya, dan setelah melalui dunia pendidikan, pemuda bisa langsung praktik di lapangan, dan daerah membutuhkan itu,” katanya.
Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus Rp 741 Juta, Potensial Kenaikan Harga di 2021