Warga Kendawangan Antisipasi Gempa Susulan, BMKG Minta Warga Ikuti Arahan

1 Juli 2022, 08:32 WIB
Terjadi gempa di Kendawangan, Ketapang, Kalimantan Barat /Yulia Ramadhiyanti/Tangkapan Layar BMKG

KALBAR TERKINI - Gempa mengguncang Kecamatan Kendawangan,  Kabupaten Ketapang pada Jumat pukul 05.09 WIB dengan magnitudo 5.0.

Gempa berkekuatan ringan tersebut sempat dirasakan warga Kendawangan.

"Selepas sholat subuh, waktu mau keluar rumah terdengar bunyi bergemuruh dan terasa ada getaran.

Kami langsung berkumpul keluar dari rumah khawatir getarannya makin kuat," jelas seorang tokoh masyarakat Kendawangan, H.Mukarabin.

Baca Juga: KENDAWANGAN KEMBALI DIGUNCANG GEMPA! Berasal dari Sesar Aktif, Mirip Dengan Gempa 24 Juni 2016 Lalu

Menurutnya, ia dan keluarga besarnya saat ini sudah berkumpul di rumah orangtua sebagai antisipasi jika terjadi gempa susulan.

"Sekarang ini kami sudah kumpul di rumah mamak, jadi kalau ada gempa susulan dan makin kuat kami udah siapkan kendaraan untuk selamatkan diri ke Ketapang.

Alhamdulillah gempa pagi tadi tidak sebabkan kerusakan apapun," ujarnya.

Menurutnya, gempa kali ini tidak sekuat yang tejadi pada 24 Juni 2016 yang lalu.

Saat itu gempa menyebabkan banyak kerusakan pada rumah dan bangunan-bangunan lainnya.

Baca Juga: Update, Tarif Listrik Naik Lagi. Berikut Daftar Kenaikan Tarif Listrik yang Mulai Berlaku 1 Juli 2022

"Kebetulan isti saya, Hj, warnidah kepala sekolah di RA Attaqwa, gempa tahun 2016 yang lalu sampai rusakkan plafon dan lantai ruang kelas di sekolah istri saya tersebut.

Bahkan kamar mandi di rumah saya juga ikut rusak akibat getarannya," kenang Mukarabin.

Mengutip laman laporan gempa BMKG, Jumat, menyampaikan gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu tidak berpotensi tsunami.

"Hasil analisis kami menunjukkan bahwa berdasarkan kedalaman hiposenternya yang cukup dangkal menunjukkan bahwa gempabumi ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG, Hary T Djatmiko, dalam keterangan persnya, Jumat.

Ia menambahkan, kondisi tersebut sesuai dengan data geologi setempat yang menunjukkan bahwa di daerah itu terdapat struktur tektonik berupa lipatan, sesar, dan kelurusan.

Menurutnya, karena hiposenter berada di kedalaman 10 kilometer maka gempa Bumi itu disebut sebagai gempa Bumi dangkal, sehingga guncangan gempa Bumi dirasakan cukup kuat di Kota Kandawangan dan sekitarnya yang lokasinya paling dekat dengan pusat gempa Bumi.

Ia menjelaskan efek gempa Bumi yang didasarkan Peta Tingkat Guncangan menunjukkan wilayah terdampak gempa Bumi di Kota Kandawangan dan sekitarnya mengalami guncangan pada skala intensitas V-VI MMI (III SIG-BMKG).

"Kepada masyarakat Kandawangan dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang sambil mengikuti arahan BPBD dan BMKG," kata Hary.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat tidak terpancing isu karena gempabumi susulan yang terjadi kekuatan semakin kecil dan tidak ada potensi akan terjadinya gempa Bumi yang lebih besar.***

 

Editor: Yuni Herlina

Tags

Terkini

Terpopuler