Dilantik dan Dikukuhkan oleh Ketum KONI Pusat, Pengurus Masa Bakti 2021-2025 Fokus Pembinaan Olahraga Unggulan

23 Februari 2022, 22:02 WIB
Ketua KONI Pusat Marciano Norman ketika datang ke Kalimantan Barat melakukan pelantikan pengurus KONI Kalbar, Senin 22 Februari 2022 /Istimewa/Kalbar Terkini

KALBAR TERKINI - Dilantik dan Dikukuhkan oleh Ketum KONI Pusat, Pengurus Masa Bakti 2021-2025 Fokus Pembinaan Olahraga Unggulan

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (Ketum KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman melantik dan men gukuhkan Kepengurus KONI Kalbar Masa Bakti 2021-2025, Selasa 22 Februari 2022 di hotel Aston Pontianak

Turut hadir Gubernur Kalbar H Sutarmidji , Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, Ketua DPRD Prov Kalbar, Danlanud Pontianak.

Baca Juga: Lantik Kepengurusan KONI Kalbar, Marciano Norman Harap Cabor Dayung Bisa jadi Andalan Pendulang Emas PON

Hadir juga Dan Lantamal XII Pontianak, Irdan XII/Tanjungpura, mewakili Pangdam, dan Walikota Pontianak H Edy R Kamtono, serta masyarakat olahraga Kalbar.

Dalam surat keputusan KONI Pusat yang di tandatangani langsung oleh ketua umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman juga tertera selain Irjen Pol (Purn) H Didi Haryono selaku ketua dewan kehormatan KONI Prov Kalbar

Terdapat juga nama Rektor Untan Pontianak Prof Garuda Wiko, anggota Komisi X DPR RI DR Adrianus Asia Sidot, Anggota DPRD Prov Kalbar Edy R Yakob, Ketua DPRD kota Pontianak Satarudin dan serta ada beberapa nama lainnya.

Baca Juga: Gubernur Kalbar Sutarmidji Minta KONI Kalbar Evaluasi Kinerja Kepengurusan untuk Tingkatkan Prestasi

Dalam SK dari Ketua Umum KONI Pusat No 10 tahun 2022 tanggal 21 Januari 2022 tertera Ketua Umum KONI Kalbar H Fachrudin D Siregar dan Brigjen Pol (Purn) Andi Musa selaku Ketua Harian KONI Kalbar.

Sejumlah harapan diinginkan dalam peningkatan prestasi olahraga Bumi Khatulistiwa Ketum KONI Pusat.

Letjend TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan Kalimantan Barat punya potensi cabang olahraga melihat kondisi geografis.

Baca Juga: Siap Dukung Pemkot Wujudkan Sport City, Pengurus KONI Kota Pontianak Siap Realisasikan Program Kerja

Misalnya Dayung dengan adanya Sungai Kapuas kemudian atletik dengan medan di wilayah Hulu Kalimantan Barat.

Bahkan ia menyebut Kalbar juga terkenal dengan prestasi balap sepeda di era lampau sehingga kedepannya perlu di kembangkan dan ditingkatkan kembali prestasinya.

Marciano menegaskan Pemerintah saat ini telah mengeluarkan kebijakan Desain Besar Olahraga Naisonal (DBON) dengan fokus membina sebanyak 14 Cabang Olahraga (Cabor) di antaranya 12 Cabor Olimpiade dan dua Cabor Bela Diri.

“Saya kira, di Provinsi ini bisa mengikuti untuk membina Cabor unggulan yang bisa berprestasi hingga tingkat internasional," katanya.

Hal senada juga disampaikan Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang sepakat dengan konsep kebijakan pembinaan cabang olahraga unggulan di setiap daerah.

Misalnya untuk renang Sutarmidji meyakini Kota Pontianak layak untuk membina Cabor tersebut karena memiliki Kolam Renang Standar Olimpic.

Lalu Cabor Panahan untuk Kabupaten Sanggau, Landak dan Sekadau karena potensi dari Cabor sumpit sehingga berdampak terhadap olahraga Panahan.

Selanjutnya Gubernur optimis atletik juga menjadi lumbung atlet dan prestasi yang dipusatkan di Kapuas Hulu, Sintang maupun Melawi karena kondisi alam geografis sehingga bisa dijadikan pengembangan olahraga atletik.

“Lihat saja atlet-atlet lari Kenya, mereka berlath di medan alam Afrika yang menantang, ini bisa dijadikan sebagai contoh dalam melahirkan atlet atletik berkualitas,” katanya.

Sutarmidji juga mengatakan pemerintah provinsi Kalbar terus berupaya menghadirkan sebuah kawasan olahraga yang representatif.

Untuk Gelora Khatulistiwa kondisi luasannya dirasa kurang layak sehingga perlu dicarikan kawasan lain.

Ia mengaku beberapa waktu pernah ada wacana pengembangan olahraga di wilayah Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.

Namun ia melihat kondisi tanah gambut mencapai 10 meter lebih yang mustahil untuk dilakukan investasi

“Sebaiknya di wilayah Sungai Kakap, disana tanahnya mineral luas lahannya juga masih banyak aplagi akan dibangun Jembatan Kapuas 3,” katanya.

Mengenai pendanaan pembangunan kawasan olahraga, Sutarmidji mengatakan sebaiknya tidak bersumber dari APBD .

Altenatifnya dengan memanfaatkan asset atau tanah milik Pemprov Kalbar yang saat ini belum digunakan namun hal ini harus sesuai persetujuan semua pihak mulai dari DPRD Kalbar, Polda Kalbar maupun Kejati Kalbar

Sementara itu, Ketum KONI Kalbar, Fachrudin D Siregar mengatakan titik awal KONI untuk berkerja sudah dimulai diawali dengan Rapat Kerja Provinsi yang akan membahas bagaimana strategi untuk peningkatan dan meraih prestasi.

Ia mengajak seluruh rekan Media juga untuk memantau mana Cabor yang bisa diangkat dan dibina secara serius sehingga mampu berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) selanjutnya.

“Tentu untuk meraih ini semua diperlukan kerja sama da sinergisitas bersama Pemerintah maupun masyarakat memberikan masukan kepada kami.

Media juga silahkan sampaikan kritik kepada KONI demi perbaikan prestasi olahraga,” ujarnya

Fachrudin optimis kepengurusan KONI Kalbar saat ini bisa lebih baik dibanding sebelumnya apalagi hampir seluruh elemen masyarakat terlibat didalammya yang tujuan utamanya demi peningkatan prestasi Kalimantan Barat. ***

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Tags

Terkini

Terpopuler