Hadiri Musrenbang Kota Singkawang, Gubernur Kalbar Harapkan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Data Valid

5 Maret 2021, 14:36 WIB
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menghadiri Musrenbang dan RKPD Kota Singkawang Tahun 2022. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

PONTIANAK, KALBAR TERKINI - Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta perencanaan pembangunan daerah harus dilakukan dengan adanya data yang valid.

Pernyataaan ini disampaikan Bang Midji, tatkala menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Singkawang Tahun 2022.

Kegiatan berlangsung di Aula Hotel Mahkota, Kota Singkawang, beberapa hari lalu.

Baca Juga: Tanpa Festival dan Arak-arakan, Cap Go Meh di Singkawang Tetap Khidmat

Baca Juga: Perayaan dan Festival Cap Go Meh Singkawang Ditiadakan, Wali Kota Singkawang Minta Ibadah di Rumah

Musrenbang dan RKPD Kota Singkawang Tahun 2021 menggambil tema “Mempercepat Pembangunan Ekonomi dengan Pembangunan Infrastruktur Menuju Singkawang Hebat 2022”.

“Setiap pekerjaan harus berdasarkan data, sebab untuk saat ini data masih belum baik guna merencanakan pembangunan daerah dengan baik dan maksimal dalam melayani masyarakatm” katanya.

Menurut Bang Midji, tanpa data yang baik percuma merencanakan pembangunan itu dan tidak dapat menghasilkan yang baik.

“karena apa, pertama bisa sia-sia pembangunan itu, kedua sekala prioritas kita (pemerintah) tidak jelas yang mana. Sehingga data satu-satunya alat ukur untuk keberhasilan satu pembangunan,” ungkapnya.

Ia pun memberikan contoh dalam sektor pertanian, saat ia menjabat sebagai Gubernur Kalbar mendapatkan data pertanian tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Baca Juga: Masuk Zona Oranye Covid-19, Sekolah Tatap Muka di Singkawang Batal Lagi

Baca Juga: Besok Peletakan Batu Pertama, Masjid Agung Singkawang Mulai Direnovasi

“Karena luas pertanian di Kalbar tidak sebanding dengan hasil pertanian yang didapatkan,” tuturnya.

Begitu ia menjabat sebagai gubernur, maka langsung mengumpulkan orang-orang yang berkaitan dengan pertanian.

Karena data yang didapat dari data penerimaan jabatan, bahwa luas lahan tanam 512 ribu hektar sampai 529 ribu hektar lahan dengan target hasil 1,7 juta ton gabah kering giling itu setara 1,2 juta ton beras.

“Sedangkan kebutuhan konsumsi di Kalbar itu sekitar 600 ribu ton beras,” ujarnya.

“Lalu saya tanyakan ke Bulog jumlah mereka beli beras sama petani sekitar 48 ton gabah kering giling, lalu saya tanya bea cukai tidak ada beras yang keluar dari Kalbar dan mereka mengatakan ke saya beras masuk ke Kalbar sebanyak 97 ribu ton. Bayangkan seharusnya surplus 600 ribu ton beras di Kalbar tapi tidak ada, berartikan datanya tidak valid,” imbuhnya.

Baca Juga: Wali Kota Singkawang Pastikan Tiga Warga Korban Kebakaran Dalam Kondisi Baik

Baca Juga: Satu lagi Warga Kalbar Korban SJ182 Teridentifikasi, Kadinkes: Kami Turut Berduka

Tak hanya itu saja, Sutarmidji juga menyoroti beberapa perihal di Kota Singkawang di antaranya terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan banjir.

“Seharusnya Kota Singkawang sudah bebas Karhutla dan banjir. Masyarakat harus dilibatkan sebanyak mungkin untuk mencegah banjir kembali terjadi,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengungkapkan, Kota Singkawang sebagai daerah penyangga bagi daerah perbatasan dan Proyek Startegis Nasional Deep Sea Port Kijing yang mana potensi tersebut dapat maksimal bila infrastruktur Kota Singkawang juga memadai.

Serta dengan kondisi perekonomian yang sulit karena dampak pandemic Covid-19 sekarang, Kota Singkawang berhasil mendapatkan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) skim infrastruktur dan pendidikan sebesar Rp200 miliar dengan harapan dapat memulihkan kondisi perekonomian Kota Singkawang. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria

Tags

Terkini

Terpopuler