KALBAR TERKINI - Amerika Serikat saat ini sedang hadapi endemi yang disebabkan penyebaran narkotika zombie.
Narkotika zombie yang diedarkan yaitu xylazine atau obat penenang hewan.
Para pecandu yang mengonsumsi ini mengalami reaksi menggerogoti dagingnya sendiri.
Xylazine memiliki dampak seperti heroin maupun fentanil, namun obat tersebut rupanya bukanlah sesuatu ilegal atau terlarang sehingga banyak masyarakat yang dengan mudah membeli dan mengonsumsinya.
Kematian overdosis yang melibatkan xylazine melonjak lebih dari 1.000 persen di AS bagian selatan antara tahun 2020 dan 2021.
Penggunaan juga meroket hingga 750 persen di barat dan sekitar 500 persen di Midwest, menurut laporan intelijen yang dirilis tahun lalu oleh US Drug Enforcement Administration.
Dikutip dari New York Times, lebih dari 90 persen obat bius yang diuji di laboratorium Philadelphia positif mengandung xylazine, sehingga di kota inilah yang paling banyak jumlah pengguna narkotika yang terkena dan berprilaku seperti zombie.
Xylazine adalah obat non-opioid yang digunakan sebagai obat penenang dan pelemas otot dalam kedokteran hewan.
Obat ini umumnya digunakan untuk membius kuda dan hewan ternak lainnya, bukan diperuntukan bagi manusia.
Beberapa ahli epidemiologi berteori bahwa selama pandemi, xylazine menjadi populer sebagai pengganti opioid yang murah dan mudah.
Campuran obat ini pun hanya seharga Rp 225 ribu, dengan sekantong heroin seharga US$ 10 atau sekitar Rp 150 ribu ditambah dengan xylazine seharga US$5 atau sekitar Rp 75 ribu.
Xylazine memang memiliki sifat ketergantungan atau kecanduan yang membuat orang yang mengonsumsinya sulit untuk berhenti.
Padahal, mengonsumsi obat satu ini memberikan beberapa efek samping yang berbahaya, di antaranya:
- Detak jantung melambat
- Pengelihatan kabur
- Depresi sistem saraf puasa (SSP)
- Perasaan kaget
- Hipotensi atau tekanan darah rendah
- Hopotermia atau penurunan suhu tubuh berbahaya
- Hiperglikemia atau kada glukosa darah tinggi
- Gejala penarikan obat parah
- Miosis
- Ulserasi kulit nekrotik yang parah
- Koma
- Kematian
Eefek samping pada pencandu juga membuatnya bergerak seperti zombie.
Kondisi tersebut membuat para pecandu sampai menggerogoti dagingnya sendiri hingga bolong dan membusuk.