Juliana, Ratu Populer Negeri Belanda yang Ingin Sembuhkan Luka Pahit Indonesia

- 19 Oktober 2022, 05:20 WIB
Ratu Juliana
Ratu Juliana /Wikimedia Cosmos

Pameran ini disertai dengan buku De Eeuw van Juliana karya Pieter Eckhardt.

Pada 1948, walaupun dilanda kesehatan yang buruk, Ratu Wilhelmina (1880-1962) turun tahta,digantikan anak tunggalnya, Juliana.

Masih 39 tahun, Juliana menjadi ratu yang berkepribadian hangat, dan tidak terbebani oleh formalitas.

Ratu populer ini menandai era baru, yang membuat keluarga kerajaan lebih dekat dengan rakyat, membuatnya mendapatkan julukan 'ratu keibuan'.

Berbicara dalam pameran tersebut, Perdana Menteri Jan Pieter Balkenende menggambarkannya sebagai 'ibu dari kita semua'.

Adapun Nieuwe Kerk Amsterdam, adalah tempat Juliana dimahkotai, hampir 75 tahun lalu.

Pameran 'Abad Juliana, Ratu dan Cita-citanya' menceritakan kisah Belanda, dan 'raja yang paling dicintai'.

Menampilkan lebih dari 400 objek dari pemilik pribadi, museum, dan koleksi kerajaan, pameran ini sangat memukau.

Ditampilkan pula koleksi gaun pengantin sutra gading Juliana, dan gaun peresmian biru kerajaannya.

Pun ditampilkan berbagai barang pribadi, seperti kacamata mata kucing yang khas, dan mantel bulu favoritnya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Dutch News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x