"Karena menurut saya, sangat penting bagi negara-negara bagian Kalimantan," tegasnya.
"Ini untuk memperkuat pendekatan multiras mereka terhadap politik,” lanjut Chin.
Menurutnya, model politik ras dan agama Melayu harus dilawan.
Ini bisa dilakukan dengan membagi jabatan gubernur, jabatan puncak seremonial, dan kepala menteri.
"Juga untuk jabatan politik teratas, di antara berbagai komunitas politik adalah simbol kuat untuk melawan model politik ras dan agama Melayu." tegasnya.
“Ini adalah politik yang baik, serta memastikan semua orang termasuk dalam mosaik yaitu Sabah dan Sarawak," kata Chin.
"Jika kita memainkan permainan politik ras atau agama, kita akan berakhir seperti Malaya, secara politis," tegasnya.
“Ringkasnya, pemilihan gubernur adalah pilihan politik 110 persen," tandas Chin.***
Sumber: Free Malaysia Today