“Kami belum menghadapi prospek Armageddon sejak Kennedy dan Krisis Rudal Kuba,” tambahnya.
Armageddon sendiri, berarti 'perang besar', yang berasal dari kata Harmagedon atau Armagedon.
Kata ini umumnya merujuk pada akhir zaman atau bencana apokaliptik besar yang dahsyat dalam berbagai agama dan budaya.
Baca Juga: Jika Nuklir Hantam AS, Tanah akan Terbakar, Tembok Meleleh, Barat Panen Kesedihan!
Kata ini juga dapat merujuk pada kekalahan besar dalam peperangan, sehingga banyak orang yang meninggal atau penggunaan senjata pemusnah massal.
Kata Harmagedon disebut di Alkitab Kriste, dianggap berasal dari kata bahasa Ibrani 'Har Megido', yang artinya 'Bukit Megido'.
Tempat yang dirujuk ini adalah sebuah dataran lembah yang disebut Megido, yang merupakan lokasi dari banyak pertempuran yang menentukan pada masa purbakala.
Salah satunya yang terjadi pada 609 SM, dan digambarkan dalam Kitab 2 Raja-raja 28-30 dan 2 Tawarikh 20-25, mengakibatkan kematian Yosia.
Yosia atau Joshua, seorang raja yang muda dan karismatis.
Kematiannya mempercepat merosotnya dinasti Daud, dan mungkin sekali telah mengilhami kisah-kisah tentang datangnya kembali seorang Mesias dari garis keturunannya.