Pada Maret 2022, Lukoil adalah salah satu dari sedikit perusahaan Rusia, yang secara terbuka menyerukan diakhirinya invasi Rusia ke Ukraina.
Pihak Lukoil menyatakan agar segera dilakukan 'penghentian konflik bersenjata' di Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Kebetulan, Maganov bukanlah pejabat Lukoil pertama yang tewas dalam keadaan mencurigakan sejak agresi skala penuh Kremlin itu.
Baca Juga: Rusia dan China Gelar Latgab Militer Gabungan: Vostok 2022 akan Diawasi Jepang dan Korsel
Pada Mei 2022, seorang mantan manajer puncak, Aleksandr Subbotin ditemukan tewas di ruang bawah tanah sebuah rumah di pinggiran Moskow, Ibukota Rusia.
Menurut laporan berita Rusia,rumah itu milik seorang penyembuh gadungan, berjulukan Dukun Magua, yang mempraktekkan ritual penyucian.
Magua bersaksi bahwa Subbotin datang ke rumahnya di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan.
Dia kemudian menuntut dukun bernama asli Aleksei Pindurin, melakukan ritual penyembuhan untuk gejala mabuk.
Penyelidik menyatakan, penyebab awal kematian Subbotin ditentukan karena gagal jantung.
Namun, kematian Maganovlah yang menarik perhatian pers.