“Mereka ditangkap di pos keamanan ketika helikopter militer datang.
Mereka ditangkap karena tidak memiliki senjata api, hanya tongkat dan pedang,” kata pemimpin tim pertahanan.
Salah satu mayat di Kyi Su ditemukan pada Selasa malam pekan lalu, setelah pasukan rezim meninggalkan daerah itu, sementara sembilan lainnya ditemukan dini hari berikutnya.
Tujuh jenazah ditemukan di dalam lima rumah yang telah dibakar selama penggerebekan, menurut warga.
Baca Juga: Junta Myanmar Bom Gereja, Empat Warga Tewas
Diperkirakan sekitar setengah dari 600 rumah desa telah hancur dilumat api.
“Sebagian besar dari mereka telah terbakar tanpa bisa dikenali. Tangan dan kaki mereka diikat dengan kawat.
Tidak mungkin kami bisa mengidentifikasi mereka,” kata seorang warga Kyi Su yang melihat sisa-sisa hangus para korban.
Meski tidak bisa diidentifikasi satu per satu, ketujuh orang itu diduga adalah anggota pasukan pertahanan desa yang tidak bisa dimintai pertanggungjawaban setelah penggerebekan.
Tiga korban lainnya termasuk di antara ratusan warga yang ditahan di vihara desa.