Paus Bertemu Indian, Dikawal Ketat: Buntut Pembantaian Ratusan Anak oleh Misionaris Katolik

- 24 Juli 2022, 21:54 WIB
Paus Fransiskus Angkat 21 Kardinal Baru.
Paus Fransiskus Angkat 21 Kardinal Baru. /National Catholic Register/ncregister.com

VATICAN CITY, KALBAR TERKINI - Paus Fransiskus akan dikawal ketat selama kunjungannya di sebuah sekolah Indian di Kanada, TKP pembunuhan massal para siswa pribumi pada abad ke-15.

Dendam membara diyakini tak bisa dilupakan oleh suku-suku Indian, terutama di wilayah lokasi sekolah tersebut sehingga Paus akan dijaga ekstra ketat.

Ratusan makam korban diduga masih akan ditemukan di Kanada menyusul perlakuan brutal para misionaris Katolik dalam mengkristenkan kaum pribumi di Benua Amerika.

Baca Juga: Urbi et Orbi Paskah 2022, Paus: Perang di Ukraina Mengerikan, tak Masuk Akal!

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Sabtu, 23 Juli 2022, perjalanan Paus ke Kanada untuk meminta maaf atas kengerian yang terjadi di sekolah perumahan pribumi itu.
Banteng Kepauasan adalah dekrit yang memberi kerajaan-kerajaan Eropa dukungan agama untuk mengklaim tanah yang 'ditemukan' oleh penjelajah mereka demi menyebarkan iman Kristen.

Tak lama pasca penemuan Amerika oleh penjelajah Spanyol Cristopher Columbus, terjadi pembunuhan massal terhadap para murid dari etnis Indian ini di sebuah sekolah pribumi yang dikelola gereja.

Kasus ini menandai pemikiran ulang radikal dari warisan misionaris Gereja Katolik, yang digagas oleh paus pertama dari Amerika.

Baca Juga: Rusia akan Berdamai, Paus Tabhiskan Rusia: Genapi Rahasia Ketiga dari Penampakkan 'Bunda Maria tak Bernoda'

Dalam pernyataannya di Vatikan, Paus menegaskan bahwa kunjungannya selama seminggu di Kanada, yang dimulai pada Minggu, 24 Juli 2022, adalah 'ziarah penyesalan'.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x