Macetnya Ekspor Gandum Ukraina Picu Kelaparan di Afrika, Turki Pertemukan Militer Rusia dan Ukraina

- 13 Juli 2022, 21:09 WIB
Seorang tentara Rusia berjaga-jaga di depan ladang gandum dekat Melitopol di wilayah Zaporizhia, Ukraina, Selasa.
Seorang tentara Rusia berjaga-jaga di depan ladang gandum dekat Melitopol di wilayah Zaporizhia, Ukraina, Selasa. /UPI/Sergei Ilnitsky/EPA-EFE

ISTANBUL, KALBAR TERKINI - Peran Turki untuk perdamaian Ukraina dan Rusia sangat patut diacungkan jempol sehingga menjadikannya sebagai satu-satunya anggota NATO yang netral.

Upaya perdamaian ini gencar dilakukan Turki, yang juga diikuti Indonesia sebagai Presidensi G-20 Tahun 2022.

Lewat Presiden Joko Widodo yang lumayan berhasil melobi Presiden Rusia Vladimir Putin terkait pengamanan suplai pangan dari Ukriana.

Baca Juga: Impor Gandum Ukraina Macet, Afrika Dibayangi Kerusuhan Sosial!

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Rabu, 13 Juli 2022, para pejabat militer dari Rusia dan Ukraina dilaporkan akan mengadakan pembicaraan tatap muka.

Pembicaraan pada Rabu waktu setempat ini di Istanbul, Ibukota Turki, terkait inisiatif PBB mengenai ekspor gandum dari Ukraina yang diblokir ke pasar dunia melalui Laut Hitam.

Pejabat militer Turki dan perwakilan PBB juga berencana berpartisipasi dalam diskusi.

Diskusi berfokus untuk menemukan solusi terkait mendapatkan jutaan ton biji-bijian yang disimpan di silo di tengah perang di Ukraina, yang dikirim keluar dari pelabuhan negara itu menuju Mediterania.

Baca Juga: JOKOWI BERTEMU PUTIN! Bahas Pupuk Milik Rusia dan Gandum Ukraina Diperlukan Masyarakat Dunia

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x