Gangster Jepang kian Nekat: Bayangkan, Polisi aja Dimata-matai!

- 7 Juli 2022, 11:08 WIB
Foto Ilustrasi: Gangster
Foto Ilustrasi: Gangster /Dok/gia/Pixabay

Pada April 2014, Onoue menemani Masato Higuchi, kepala polisi prefektur Fukuoka, ke Tokyo, untuk bertemu dengan pejabat dari Kantor Kejaksaan Agung, dan untuk mendapatkan persetujuan mereka dalam melanjutkan kasus tersebut.

Polisi Prefektur Fukuoka menetapkan 11 September 2014, sebagai hari untuk melakukan serangan terhadap Nomura.

Sejak dini hari, sekitar 150 polisi antihuru hara berdiri untuk bergerak, ketika sebuah laporan diajukan ke Kantor Polisi Kokura-Kita oleh seorang petugas polisi yang bekerja di luar kotak sebagai 'polisi koban' alias umpan.

Kantor polisi berfungsi sebagai markas untuk penangkapan, tetapi petugas polisi setempat bukan bagian dari strategi, dan tanpa sadar menanyai Nomura, yang mengendarai Mercedes-nya.

Orang-orang di kantor polisi terkejut karena Nomura tidak ada di rumah, dan beberapa di antara mereka takut bahwa Nomura mencoba melarikan diri.

Namun, laporan berikutnya menyatakan bahwa Nomura telah kembali ke rumah.

Higuchi memberi perintah untuk pindah, dan pada pukul 6:44 pagi, penyelidik polisi memasuki rumah Nomura, dan mengantarnya keluar sekitar 40 menit kemudian.

Dia ditangkap atas empat tuduhan, termasuk pembunuhan mantan pemimpin koperasi perikanan pada 1998.

Higuchi mengumumkan penangkapan itu sendiri dalam konferensi pers, dan mengambil langkah yang tidak biasa dengan memanggil anggota Kudo-kai.

“Saya harap Anda akan memutuskan untuk berhenti dari Kudo-kai setelah memikirkan masa depan Anda sendiri, dan juga keluarga Anda,” kata Higuchi.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Assasi Simbun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x