COLUMBUS, OHIO, KALBAR TERKINI – Pembantaian 19 anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Negara Bagian Texas, memicu Pusat Keamanan Keamanan Sekolah Negara Bagian Ohio untuk mempersenjatai semua karyawan sekolah lewat sebuah undang-undang (UU) yang segera disahkan.
Kendati menimbulkan polemik dari dua partai besar di AS, yakni Demokrat dan Republik, UU itu sudah disahkan oleh dewan negara bagian tersebut. Demokrat, partai pengusung Presiden Joe Biden menilai, UU itu terlalu cepat dimunculkan.
Sedangkan Republik, partai konservatif pendukung Donald Trump, menilai bahwa UU itu layak diperlakukan guna mencegah terulangnya kekerasan maut bersenjata api yang kerap melanda sekolah-sekolah, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini. Com dari laporan The Associated Press, Selasa, 14 Juni 2022 dari Kota Columbus, Ohio.
Baca Juga: Sejarah 15 April, 7.000 Orang Tewas Dalam Pembantaian Lapangan Tiananmen Tiongkok
Sekolah-sekolah di Distrik Ohio sendiri mulai dapat mempersenjatai karyawan segera setelah RUU ini ditandatangani menjadi UU pada Senin waktu setempat oleh Gubernur Mike DeWine.
Berdasarkan UU tersebut, membutuhkan hingga 24 jam pelatihan sebelum seorang karyawan dapat dipersenjatai, dan hingga delapan jam pelatihan tahunan.
Program pelatihan harus disetujui oleh Pusat Keamanan Sekolah Ohio, dan DeWine mengumumkan bahwa dia memerintahkan pusat tersebut untuk mewajibkan maksimum 24 jam, dan minimum delapan jam.
“Sekolah dapat memberikan pelatihan tambahan (tentang senjata), jika mereka mau” kata DeWine.