Ekspansi NATO Terhenti jika Berani Diblokir! Aliansi Tandingan Rusia dan China?

- 23 Maret 2022, 22:09 WIB
Rusia mengecam tindakan Polandia yang secara tidak langsung menginginkan NATO turun tangan ke Ukraina.
Rusia mengecam tindakan Polandia yang secara tidak langsung menginginkan NATO turun tangan ke Ukraina. /Reuters/Maxim Shemetov/

KALBAR TERKINI - Konflik Rusia-Ukraina boleh disebut sebagai sebagai 'pratinjau' dari kemungkinan tindakan AS di Asia.

"Ekspansi NATO tidak akan berhenti, kecuali ada blok lain yang membentuk check and balance,” kata Zheng Yongnian (Zheng).

Blok yang bisa menciptakan kondisi check and ballance ini, bisa saja suatu aliansi militer tandingan dari NATO, sebagaimana terungkap dari wawancara eksklusif reporter Global Times (GT) Li Aixin dan Bai Yunyi.

Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina akibat Kesalahan NATO: Langgar Status Netral Negara-negara Eks Soviet!

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari GT, Kamis, 17 Maret 2022, Zheng dalam wawancara itu berbagi pandangannya tentang masalah ini.

Zheng adalah profesor ketua kepresidenan, penjabat dekan Sekolah Humaniora dan Ilmu Sosial, dan Direktur Pendiri Institut Lanjutan Studi Global dan Kontemporer China di Universitas China Hong Kong, Shenzhen.

GT: Apa yang Anda prediksi untuk perkembangan konflik Rusia-Ukraina di masa depan? Akankah kompromi tercapai atau akan memicu perang skala besar?

Baca Juga: NATO akan Bereaksi Keras: Berikut Kronologis Invasi Rusia ke Ukraina dan Komentar para Pemimpin Dunia

Zheng: Sejauh ini, meskipun NATO enggan untuk secara langsung menghadapi pasukan Rusia, masih sulit untuk mengatakan bahwa konflik ini hanya antara Rusia dan Ukraina.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah