Medsos Lebih Penting Ketimbang Televisi: Teori yang Terbukti selama Krisis Ukraina-Rusia

- 8 Maret 2022, 11:42 WIB
Presiden Rusia, Volodymyr Zelensky meminta agar minyak dari Rusia segera diboikot pada Selasa, 8 Maret 2022
Presiden Rusia, Volodymyr Zelensky meminta agar minyak dari Rusia segera diboikot pada Selasa, 8 Maret 2022 /Reuters/

Apalagi ketika Zelensky menolak tawaran AS untuk mengevakuasinya bersama keluarganya ke lokasi yang lebih aman. "Saya butuh amunisi, bukan tumpangan," katanya.

Posisi ini mengingatkan bagaimana Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada Desember 2021 yang kabur dari negara itu, ketika pasukan Taliban mencapai pinggiran Kabul, Ibukota Afghanistan.

Ghani meninggalkan pasukannya tanpa kepemimpinan, dan mendorong pasukan untuk segera menyerah.

Ini mendorong AS untuk bertanya-tanya tentang manfaat melatih tentara Afghanistan, mempersenjatainya, dan menghabiskan begitu banyak uang, yang berakhir dengan penyerahanan sesederhana itu.

Zelensky sendiri sangat memahami tentang pentingnya pengaruh medsos sehingga mulai membanjiri platform dengan pidato sederhana, berapi-api dan sangat efektif.

Diposting pula foto dan videonya di jalan-jalan ibukota negara yang hancur, Kiev, untuk menyangkal semua laporan bahwa dia telah meninggalkan kota atau mencari perlindungan di negara tetangga.

Pengikut medsosnya telah meningkat secara signifikan selama perang.

Zelensky juga menggunakan saluran medsosnya untuk memberikan pembaruan berkelanjutan, dan sebagai platform untuk berbicara secara terbuka kepada para pemimpin dunia.

Zelensky memiliki 14,1 juta pengikut di Instagram dan 4,7 juta pengikut Twitter. Pemimpin Ukraina ini tahu tentang betapa pentingnya untuk memenangkan simpati dan dukungan dari rakyat dunia.

Zelensky memahami pentingnya opini publik dan nomor jajak pendapat di dunia Barat. Karena itu, dia berbicara kepada orang-orang, terutama generasi muda.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah