"Kami akan melakukan apa yang harus kami lakukan," tulis seorang haker, sebagaikmana dilansir Kalbar-Terkini.com dari Taiwan News, Kamis lalu.
Para haker ini mengklaim melakukan serangan siber secara spontanitas, dan masih berlangsun hingga Minggu,, 27 Februari 2022 ini.
Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina, Ini Target Serangan Vladimir Putin Menyerbu Negara Keranjang Roti Eropa
Serangan tersbeut mempengaruhi sistem komunikasi lewat, dan meghilangkan banyak data militer Rusia.
Anonymous ini, antara lain meretas situs Pusat Perlindungan Monumen Rusia, dan mengunggah tiga halaman nakal, yang dihiasi dengan warna biru dan kuning dari bendera Ukraina.
Tiga halaman ini berisi sejumlah perusakan, termasuk foto dua industri perangkat di Rusia, dan satu di China yang telah dikompromikan oleh kelompok tersebut.
Jika halaman-halaman yang diunggah ini dihapus, Anonymous telah menyimpan versi arsip halaman yang dirusak dari nomor 1-3.
Gambar awal yang muncul di halaman pertama yang di-deface adalah logo Anonymous, yang segera diikuti oleh gambar topeng Guy Fawkes.
Berikutnya, adalah video yang memutar video musik Fragile, sebuah lagu Mandopop, yang dinyanyikan oleh rapper Malaysia, Namewee dan penyanyi Australia yang berbasis di Taiwan, Kimberley Chen.