Warga Kiev Ukraina Panik Mengungsi, Pasukan Rusia 30 KM dari Pusat Kota: 198 Warga Tewas termasuk Anak-anak!

- 26 Februari 2022, 23:30 WIB
Tentara Rusia yang tewas ketika menyerang masuk hingga pusat kota Kiev
Tentara Rusia yang tewas ketika menyerang masuk hingga pusat kota Kiev /AP/

“Anak saya tidak diizinkan datang. Hati saya sangat sakit, saya gemetar, saya tidak bisa tenang, mereka tidak membiarkannya datang,” kata Vilma Sugar (68).

Pejabat kota di Kiev mendesak warga untuk mencari perlindungan, menjauh dari jendela, dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari puing-puing atau peluru yang beterbangan.

Banyak warga yang menghabiskan malam di ruang bawah tanah, garasi parkir bawah tanah, dan stasiun kereta bawah tanah.

“Kami semua takut dan khawatir. Kami tidak tahu harus berbuat apa, apa yang akan terjadi dalam beberapa hari,” kata Lucy Vashaka (20), seorang pekerja di sebuah hotel kecil di Kiev.

Ironisnya, ibarat menonton ayam jago kesayangan berkelahi sendirian, AS dan sekutu NATO lainnya telah mengirim senjata dan bantuan lainnya ke Ukraina, yang bukan anggota NATO.

Negara-negara anggota NATO juga telah meningkatkan pasukan mereka di negara-negara sekutu di Eropa Timur, tetapi mengesampingkan pengerahan pasukan untuk memerangi Rusia.

Sebaliknya, AS, Uni Eropa, dan negara-negara lain telah menjatuhkan sanksi besar-besaran ke Rusia, membekukan aset bisnis, dan individu Rusia, termasuk Putin dan menteri luar negerinya.

Pejabat maritim Prancis menyita sebuah kapal kargo berbendera Rusia yang membawa mobil karena berpotensi melanggar sanksi, dan membawanya ke pelabuhan untuk diselidiki.

Rusia tetap teguh, memveto resolusi Dewan Keamanan PBB, yang menuntut agar Rusia berhenti menyerang Ukraina, dan segera menarik pasukan.

Pemungutan suara 11-1, dengan China, India dan Uni Emirat Arab abstain, menunjukkan oposisi yang signifikan terhadap invasi Rusia ke tetangganya yang lebih kecil, dan lebih lemah secara militer.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah