Tidak jelas dalam kabut perang itu berapa banyak wilayah Ukraina yang masih di bawah kendali negara itu.
Pemerintah negara-negara Barat yang terus menebar provokasi dan kabur saat serangan, mengklaim bahwa , perlawanan keras Ukraina telah memperlambat kemajuan Rusia.
Kementerian Infrastruktur Ukraina mengklaim menembak jatuh sebuah rudal Rusia sebelum fajar pada Sabtu ini, saat menuju bendungan reservoir air yang luas yang melayani Kiev.
Juga diklaim, sebuah konvoi militer Rusia dihancurkan di dekat kota itu, Sabtu pagi.
Selain Kiev, serangan Rusia tampaknya terfokus ke garis pantai Ukraina, yang membentang dari Pelabuhan Laut Hitam Odesa di barat, dekat perbatasan dengan Rumania, hingga Pelabuhan Mariupol di Laut Azov di timur.
Jika pasukan Rusia berhasil, Ukraina akan terputus dari akses ke semua pelabuhan lautnya, yang penting bagi perekonomiannya.
Di Mariupol, tentara Ukraina menjaga jembatan dan memblokir orang-orang dari daerah pantai di tengah kekhawatiran angkatan laut Rusia dapat melancarkan serangan dari laut.
Militer Rusia menyatakan pada Jumat kemarin bahwa mereka mengklaim kendali atas Melitopol, sekitar 35 kilometer pedalaman dari Laut Azov.
Pejabat Barat percaya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bertekad untuk menggulingkan Pemerintah Ukraina, dan menggantinya dengan rezimnya sendiri.