Sekitar satu jam radar militer masih melacak pesawat tersebut. Data radar menunjukkan pesawat menyimpang dari rute yang direncanakan.
Menghilang sekitar 200 mil laut Barat laut pulau Penang, Malaysia.
“Saya ingat bahwa sinyal terakhir yang sebenarnya diterima dari MH370 ke Kontrol Operasi Malaysia sebenarnya dari Kamboja.
Tetapi secara keliru diabaikan, karena dugaan data Samudera Hindia Selatan Inmarsat dianggap lebih dapat diandalkan.
Kita semua tahu sekarang bagaimana misi pencarian MH370 berakhir dalam kegagalan total,” ujar Milne.
Menurut Milne, gambar satelit yang ia bagikan menunjukkan sebelum dan sesudah dari dugaan klaim lokasi kecelakaan.
Dia percaya jika gambar-gambar itu jika dibandingkan, mengungkapkan sesuatu yang menghantam bagian hutan.
Gambar lain menunjukkan tata letak pesawat skala 1:1. Menurut Milne cocok dengan ukuran pesawat MH370.
Pengamat penerbangan dan Founder Aeroindomagz, Arista Atmadjati tidak percaya dengan klaim Unicorn Aerospace tersebut.
Arista menilai jika pesawatnya jatuh di darat, maka seharusnya sudah diketemukan oleh satelit.