Ratusan Kerangka Anak Indian Ditemukan di Bekas Gedung Sekolah

- 29 Mei 2021, 21:33 WIB
  SEKOLAH INDIAN - Inilah bekas Sekolah  Indian Kamloops di komunitas Tk’emlups te Secwépemc First Nation di Kamloops./THE CANADIAN PRESS / ANDREW SNUCINS/
SEKOLAH INDIAN - Inilah bekas Sekolah Indian Kamloops di komunitas Tk’emlups te Secwépemc First Nation di Kamloops./THE CANADIAN PRESS / ANDREW SNUCINS/ /THE CANADIAN PRESS / ANDREW SNUCINS

KAMLOOPS, KALBAR TERKINI - Horor dan memilukan. Beginilah fakta  memilukan tentang  terjadinya genosida  terhadap Suku Indian di Kanada pada 1915 dan 1963 yang terungkap lewat temuan sisa-sisa kerangka 251 anak-anak.  

Kerangka anak-anak yang diperkirakan berusia tiga tahun ini ditemukan di halaman bekas sebuah sekolah pribumi, kawasan Komunitas Tk’emlups te Secwépemc First Nation, Kota Kamloops, Provinsi British Columbia.  

Didirikan pada 1890 dan beroperasi hingga 1969, Kamloops Indian Residential School merupakan  bagian sekolah dari sistem sekolah residensial Indian Kanada.

Sekolah ini pernah menjadi sekolah asrama terbesar di Kanada. Pendaftarannya memuncak dengan 500 pelajar pada  dekade 1950-an.  Beroperasi pada 1890 dan 1969, beakangan sekolah tersebut diambil alih oleh pemerintah federal dari Gereja Katolik,  dan mengoperasikannya sebagai sekolah sehari hingga ditutup pada 1978.

Tak begitu jelas alasan penutupan sekolah d kota seluas 299,23 kilometeter persegi,  dengan penduduk 85.678 jiwa pada 2011 tersebut. Namun,  sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Sabtu, 29 Mei 2021,  Rosanne Casimir, Kepala Tk'emlups te Secwépemc First Nation menyatakan, jenezah-jenazah itu dikonfirmasi akhir pekan lalu, dengan bantuan radar penembus tanah.

Baca Juga: 181 Penumpang Selamatkan Diri Mencebur ke Laut, KM Karya Indah Terbakar di Laut Maluku Utara

"Lebih banyak jenazah dapat ditemukan karena ada lebih banyak area untuk digeledah di halaman sekolah,"  kata Casimir, Jumat, 28 Mei 2021.

Dalam rilis sebelumnya, Casimir menyebut,  penemuan itu sebagai ' tak terpikirkan',  dan 'tak pernah didokumentasikan'  di Kamloops Indian Residential School'.  Sebuah laporan lebih dari lima tahun lalu oleh Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi merinci penganiayaan kejam yang dilakukan terhadap anak-anak wilayah adat Indian di sekolah tersebut.

Menurutnya, setidaknya 3.200 anak telah meninggal di tengah pelecehan dan penelantaran. Bahkan  di Sekolah Kamloops saja,  ada laporan setidaknya 51 kematian antara tahun 1915 dan 1963. 

"Ini benar-benar memunculkan kembali masalah sekolah tempat tinggal,  dan luka dari warisan genosida terhadap masyarakat pribumi," kata Terry Teegee, ketua Majelis Pertama British Colombia, Jumat. 

Baca Juga: Citra Kirana dan Ivan Seventeen Resmi Menikah, ini Profil Lengkap Citra Monica, Agama, Pendidikan, Bisnisnya

Perdana Menteri British Columbia John Horgan menyatakan sangat negeri ketika mengetahui penemuan itu, dan menyebutnya sebagai tragedi tak terbayangkan.  yang menyoroti kekerasan,  dan konsekuensi dari sistem sekolah perumahan. 

Casimir meyakini  bahwa kematian-kematian tersebut tidak berdokumen, meskipun seorang pengarsip museum lokal telah bekerja dengan Royal British Columbia Museum untuk melihat apakah ada catatan kematian yang dapat ditemukan. 

“Mengingat ukuran sekolah, dengan hingga 500 siswa yang terdaftar dan hadir pada satu waktu, kami memahami bahwa kerugian yang dikonfirmasi ini memengaruhi komunitas First Nations di British Columbia dan sekitarnya,” kata Casimir dalam rilis awal yang dikeluarkan pada Kamis, 27 Mei 2021 malam.   

"Akses ke teknologi terbaru memungkinkan penghitungan yang benar dari anak-anak yang hilang.Mudah-mudahan akan membawa kedamaian bagi nyawa yang hilang,"  katanya dalam rilisnya.   

The First Nations Health Authority menyebut penemuan anak-anak itu tetap sangat menyakitkan, dan menyatakandalam sebuah posting situs web bahwa hal itu akan berdampak signifikan ke komunitas Tk’emlúps,  dan komunitas yang dilayani oleh sekolah residensial ini. 

Nicole Schabus, seorang profesor hukum di Universitas Thompson Rivers menyatakan, setiap mahasiswa hukum pada tahun pertamanya di universitas menghabiskan setidaknya satu hari di bekas sekolah asrama untuk berbicara dengan para penyintas tentang kondisi yang dialami.

Hanya saja,  menurutnya, tidak mendengar orang yang selamat berbicara tentang area kuburan yang tidak bertanda.

Baca Juga: Hujan Adalah Berkah untuk Umat Manusia, Baca Amalan Doa Berikut Agar Mendapatkan Hujan yang Berkah

Wilayah Suku Indian

Tk'emlups te Secwepemc, disingkat TteS,  sebelumnya dikenal sebagai Kamloops Indian, adalah salah satu yang terbesar dari 17 suku di mana negara Secwepemc (Shuswap) terbagi ketika Koloni British Columbia mengatur sistem mendukung India pada dekade 1860-an.

The Kamloops Indian adalah pemerintahan First Nations dalam Shuswap Nation Tribal Council, yang mewakili sepuluh dari tujuh belas pemerintah Suku Secwepemc, semuanya di wilayah Interior Tengah bagian selatan yang mencakup Distrik Thompson dan Shuswap.

Kepala Suku India Kamloops terkenal dalam sejarah penjajahan British Columbia. Kwa'lila adalah skepala suku sekitar dekade 1800 yang mengundang keponakannya yang lebih terkenal, Nicola ke Lembah Nicola,  dan memberinya jabatan kepala Suku Kamloops.  

Nicola adalah ketua di Kamloops, dan juga Kepala Suku Okanagan, selama Perang Fraser Canyon dan masalah yang terkait Jalur Okanagan, kemudian diangkat menjadi hakim yang menegakkan hukum Inggris oleh Gubernur James Douglas.

Putra Nicola, Chilliheetza, atau Txelexitsa, menonjol dalam politik pribumi atau kolonis di akhir abad ke-19, seperti yang dilakukan oleh ketua Kamloops lainnya sejak itu. *** 

 

Sumber: Associated Press, Wikipedia    

 

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah