“(Pasukan) tiba, dan kami mendengar suara tembakan. Saat saya menggendong bayi di dada, saya melihat mata anak itu berdarah. Sebuah peluru mengenai matanya, "kata Moe Moe Khine (25), ibu Thin Thawdar Tun yang tinggal di tenda liar dekat rel kereta api bersama ketiga anaknya.
Suaminya mencari nafkah dengan menjual ikan di pasar. "Aku hampir gila," kata Moe Moe Khine saat melihat anaknya cedera.
Myanmar Now tidak dapat mengkonfirmasi informasi tambahan tentang gadis berusia lima tahun lainnya yang terluka pada Sabtu kemarin.
Setidaknya 400 orang, termasuk pengunjuk rasa, telah dibunuh oleh angkatan bersenjata junta sejak 1 Februari 2021, hari di mana militer melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Aung San Suu Kyii.***
Sumber: Myanmar Now
Mari Berdonasi ke jurnalis-jurnalis independen Myanmar: https://www.myanmar-now.org/en/donate