KALBAR TERKINI - Demo kemarahan rakyat terkait kematian Mahsa Amini terus berlanjut kendati aparat Iran juga mulai melakukan tindakan keras.
Mahsa tewas di sel tahanan Kepolisian Moral Iran belum lama ini setelah ditangkap karena melanggar aturan ketat berbusana bagi wanita.
Kemarahan rakyat tersulut di semua wilayah dan menjelma menjadi demo anti-jilbab.
Apalagi setelah pihak keluarga mengklaim teah menemukan bukti bahwa Mahsa tewas karena pukulan benda tumpul di kepalanya.
Baca Juga: Mahsa Amini Tewas akibat Pukulan di Kepala, Iran Bersikeras Hukum Pengunjuk Rasa!
Pada Jumat, 29 September 2022, musisi Shervin Hajipour, yang lagu viralnya menjadi lagu protes anti-pemerintah, ditangkap oleh polisi.
Keberadaannya sampai saat ini tidak diketahui, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari Arab News, Sabtu, 1 Oktober 2022
Juga tidak jelas tuduhan terhadap penyanyi muda itu, lapor situs berita Radio Farda sebagaimana dikutip Arab News.
Beberapa hari sebelum penangkapannya pada Jumat, Hajipour memposting lagu mengharukan di Instagram.
Baca Juga: Rakyat Iran Murka: Buntut Razia Jilbab Polisi Moral yang Berujung Maut!
Lagu tersebut menggambarkan situasi saat ini di Republik Islam Iran, yang dipicu oleh kematian Mahsa.
Sebelum dihapus, lagu ini telah mengumpulkan lebih dari 40 juta tampilan di Instagram, dan telah menyebar di platform media sosial lainnya.
Lirik lagu Hajipour ditenun dari tweet yang diposting oleh orang Iran setelah kematian Amini.
Banyak dari rakyat Iran menyalahkan kepemimpinan ulama negara itu atas masalah sosial, ekonomi dan politik saat ini.
“Malu karena tidak punya uang,” bunyi salah satu kicauan di lagu Hajipour.
Baca Juga: Israel Siap Hantam Iran, Herzog: Tak Berhak Melarang Bangsa Israel untuk Hidup!
"Karena takut mencium kekasih di jalan," cuit lainnya.
“Untuk para tahanan politik,” kata bagian lain dari lirik itu.
Pihak berwenang Iran juga telah menangkap artis wanita Donya Rad, Radio Farda melaporkan.
Donya ditangkap setelah memposting foto dirinya makan di luar di Teheran tanpa jilbab.
Gambarnya oun menjadi viral di media sosial.
Adik Rad mengklaim bahwa Donya dibawa ke penjara Evin yang terkenal di Teheran.***
Sumber: Arab News