UKRAINA Dibanjiri Bantuan, Berbanding Terbalik dengan Rusia yang Mulai Dihujani Sanksi

27 Februari 2022, 12:42 WIB
Salah satu meme sindir NATO soal bantuan untuk Ukraina lawan Rusia viral di media sosial Twitter, Jumat 25 Februari 2022. /Twitter @LKLilar2

KALBAR TERKINI - Dukungan terhadap Ukraina mulai berdatangan.

Dukungan tersebut tidak hanya datang dari negara-negara tetapi juga miliyarder dunia.

Miliarder Jepang Hiroshi "Mickey" Mikitani menyumbangkan 1 miliar yen yang setara dengan US$8,7 juta atau sekitar Rp124 miliar (US$1=Rp14.334) ke Pemerintah Ukraina.

Sumbangan pendiri lokapasar alias e-commerce Rakuten tersebut disebut untuk korban perang menyusul eskalasi yang terus meningkat di negara itu usai invasi Rusia.

Mikitani menyatakan bantuan itu melalui surat yang ditujukan ke Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: UKRAINA Bentuk Tentara Siber, Rusia Siapkan Bom Maut Penghisap Oksigen, Apa Kabar Wacana Berdamai?

Baca Juga: DOA dan SHOLAWAT MALAM 27 Rajab yang Mendapat Banyak Keutaman Bagi yang Mengerjakannya

Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk juga tak mau kalah, ia mengaktifkan layanan internet Starlink di Ukraina pada Sabtu, 26 Februari 2022.

Layanan tersebut hadir setelah pejabat Kiev mendesak Musk untuk menyediakan layanan internet untuk negaranya yang porak poranda akibat invasi Rusia.

"Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal dalam perjalanan" kata Musk dalam sebuah cuitan, Sabtu kemarin.

Sementara itu Menteri Perhubungan Jerman, Volker Wishing, melarang pesawat Rusia memasuki wilayah udara negara itu, menyusul serangan yang terus dilakukan Moskow ke Ukraina.

Baca Juga: AMALAN Jelang Isra Miraj Untuk Memohon Ampunan dan Kemudahan dari Allah. Berikut Bacaan dan Niatnya

Juru Bicara Kementerian Perhubungan menyatakan pembatasan tengah dipersiapkan saat ini.

Selain Jerman, beberapa negara seperti Polandia, Republik Ceko dan Bulgaria lebih dulu memutuskan menutup jalur penerbangan Rusia.

Langkah mereka menyusul Inggris yang memutuskan melarang maskapai Rusia Aeroflot terbang di atas negara itu.

Tidak hanya pelarangan terbang, investor bersiap menghadapi pasar yang bergerak fluktuatif, setelah negara Barat mengumumkan serangkaian sanksi keras untuk menghukum Rusia yang menginvasi Ukraina.

Baca Juga: KRISIS UKRAINA: Pemerintah Segera Evakuasi 153 WNI Menuju Polandia dan Rumania

Sanksi tersebut berupa pemblokiran beberapa bank dari sistem pembayaran internasional SWIFT.

Bahkan di dunia olahraga pun Rusia mendapatkan sanksi. Dunia olahraga Rusia mulai merasakan efek invasi ke Ukraina.

Sejumlah federasi olahraga Rusia mulai dikucilkan karena keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina.

Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) paling mendapat imbas dari invasi Rusia ke Ukraina. RFU dikucilkan dua federasi sepak bola, yakni Polandia (PZPN) dan Swedia (SVFF).

PZPN dan SVFF memastikan Polandia dan Swedia menolak melawan Rusia pada playoff Piala Dunia 2022 yang akan digelar pada 24 Maret dan 29 Maret mendatang.

Rusia, Polandia, Swedia dan Republik Ceko berada di kotak yang sama pada playoff Piala Dunia 2022.

Di babak semifinal, 24 Mareta, Rusia akan melawan Polandia dan Swedia vs Ceko.

Hingga kini FIFA belum mengambil keputusan terkait keputusan federasi Polandia dan Swedia. Namun pengucilan terhadap Rusia di dunia olahraga bukan hanya terjadi di sepak bola.

International Biathlon Union (IBU) pada Jumat, 25 Februari 2022  meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk melarang lagu kebangsaan dan bendera Rusia serta Belarus, yang merupakan sekutu Rusia, dalam seluruh kegiatan olahraga.***

 

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler