Ancaman Covid Di Korea Utara, Kim Jong Un Peringatkan tentang Pelanggaran dan Menyalahkan Pejabat Tinggi

1 Juli 2021, 10:22 WIB
Kim Jong Un /KHAM/Reuters/Bloomberg

KALBAR TERKINI – Ancaman serius Covid-19 ini masih menjadi peristiwa yang menakutkan berbagai negara di dunia.

Bukan hanya dapat merenggut nyawa sesorang akan tetapi dapat juga membuat sektor bisnis dan perdagangan menjadi kacau sehingga perekonomian menjadi tidak stabil.

Korea Utara adalah salah satu negara pertama yang menutup perbatasannya karena Covid, melarang semua turis asing.

Baca Juga: Sudah Kantongi Sertifikat Layak Terbang, Super Air Jet Segera Persiapkan Penerbangan Domestik Potensial

Semua penerbangan internasional dan layanan kereta api dihentikan dan rutinitas disinfeksi ekstensif dilakukan di semua gudang impor.

Pyongyang sebelumnya telah melaporkan krisis pangan terkait dengan cuaca buruk yang dialami Korea Utara dan masalah perdagangan bersama mitranya.

Selain itu, Korea Utara sebelumnya terkena sanksi internasional karena memberi suatu pernyataan bagi negaranya tidak memiliki kasus Covid.

Sektor pertanian masih belum pulih dari kerusakan akibat badai tahun lalu, dan ekspor dari Tiongkok merosot 90 persen bulan sebelumnya.

Harga beberapa barang pokok dilaporkan meroket di Pyongyang.

Baca Juga: Setelah 100 Tahun, Akhirnya Lukisan The Blue Boy Bisa Dilihat Kembali di Galeri Nasional London

Dikabarkan pula pada bulan lalu Pejabat dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden terbuka untuk berbagi vaksin dengan Pyongyang, tetapi tidak jelas seberapa reseptif rezim Kim Jong Un ini.

Beberapa pejabat tinggi Korea Utara telah dipecat setelah insiden yang tidak ditentukan terkait dengan Covid.

Beberapa alasan lainnya membuat Kim dengan terpaksa memecat pejabat dengan jumlah yang cukup banyak yaitu kegagalan maupun kebijakan yang ada tidak mengalami dampak baik bagi Korea Utara.

Dilansir dari Bloomberg Menurut Kantor Berita Pusat Korea (30/6) yang dikelola pemerintah, Korea Utara baru-baru ini menguatkan rakyatnya untuk jalan yang sulit di depan.

Baca Juga: Sunggyu 'INFINITE' positif COVID-19, Pengemar Doakan lekas sembuh

Awal bulan ini, Kim mengatakan kepada partai yang berkuasa bahwa situasi makanan meningkat tegang dan penurunan berat badannya yang dramatis membuat warga khawatir dia tampak kurus.

Rincian insiden atau hukuman dari para pejabat masih belum ada ditentukan. Korea Utara belum mencatat satu pun kasus Covid tetapi para pejabat meragukan negara berpenduduk sekitar 25 juta itu akan dapat sepenuhnya lolos dari penyebaran virus.

Kemungkinan Korea Utara tidak akan menggunakan vaksin untuk penguatan imunitas tubuh maupun mengantisipasi terpapar Covid yang lebih banyak lagi.

Baca Juga: Update Terbaru! 11 Negara Yang Sudah Tidak Lagi Pakai Masker Dan Terbuka Untuk Pendatang

Korea Utara memiliki metode pengobatan secara kuno yang terbukti selama mereka menjalaninya memberikan dampak baik bagi kehidupan Korea Utara itu.

“Skenario terburuk untuk Kim adalah bahwa pandemi terus membebani ekonomi negaranya, yang pada akhirnya dapat merusak legitimasinya untuk memerintah,” dilansir dari Bloomberg, kata Cha Du-hyeogn, yang menjabat sebagai penasihat keamanan untuk mantan Presiden Korea Selatan Lee Myung- bak dan sekarang menjadi peneliti tamu di Asan Institute for Policy Studies di Seoul, 30 Juni 2021.***

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: Bloomberg

Tags

Terkini

Terpopuler