Awas, Olahraga Berlebihan Berisiko Picu Stres

- 25 Februari 2021, 22:38 WIB
PICU STRES - Tapi sebuah studi baru menunjukkan,olahraga bisa sangat efektif pemicu stres, depresi, dan kesulitan tidur./PIXABAY/
PICU STRES - Tapi sebuah studi baru menunjukkan,olahraga bisa sangat efektif pemicu stres, depresi, dan kesulitan tidur./PIXABAY/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Di kelompok yang malas berolahraga, lima persen mengalami sakit kepala nol hingga empat hari sebulan. Sementara jumlah yang lebih banyak, yakni minus 48 persen, mengalami 25 kali sakit kepala atau lebih per bulan. Sedangkan di kelompok yang kencang berolahraga, justru 10 persen mengalami frekuensi sakit kepala rendah, dan 28 persen mengalami frekuensi sakit kepala yang tinggi.

Itu sebabnya Dr Mark Green, anggota Dewan Perawatan Kesehatan Yayasan Sakit Kepala AS yang juga seorang profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Icahn di Mount Sinai, Kota New York, menyarankan supaya para penderita migrain berhati-hati terkait rutinitas olahraga mereka. 

Baca Juga: Ingin Miliki Tubuh Ideal Ala Maria Vania, Ini Tips Sehatnya yang Bisa Anda Ikuti

"Konsistensi adalah kuncinya, apakah itu menyangkut olahraga atau aktivitas lain yang dapat bermanfaat. Misalnya, mengontrol kafein, jam bangun dan tidur, makan dan hidrasi,"  kata Green. 

Disarankan supaya pasien memulai rutinitas berjalan di atas treadmill sejauh 3 1/2 mil, dengan kemiringan empat derajat setiap hari. Direkomendasikan pula untuk meningkatkan sudut, bukan kecepatan, jika seseorang menginginkan lebih banyak latihan.  

"Secara umum, migrain dipengaruhi oleh gen. Sebagai contoh, jika Anda menderita migrain, anak Anda memiliki risiko 50 persen terkena migrain. Jika kedua orang tuanya menderita migrain, risikonya sekitar 80 persen anak terkena migrain," kata Green.*** 

 

Sumber:  Web MD

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x