Tips Bijak Pilih Kosmetik yang Aman dan Sehat

31 Juli 2023, 00:04 WIB
Ilustrasi kosmetik ilegal berbahaya. /pexel / Anderson Guerra/

KALBAR TERKINI - Menurut Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) RI, produk kosmetik yang tidak memenuhi syarat keamanan dan mutu berisiko bagi kesehatan masyarakat karena bersifat karsinogenik sehingga dapat menyebabkan kanker dan ganggunan pada kulit, seperti ochronosis (warna kulit menjadi kehitaman).

Sementara produk obat tradisional dan suplemen kesehatan yang tidak memenuhi syarat dan mutu memiliki risiko berupa gangguan sistem pencernaan, gangguan fungsi hati dan ginjal, dan gangguan hormon.

Jika kesadaran untuk menggunakan kosmetik yang aman dan sehat sudah mulai diterapkan maka tidak ada lagi orang yang menjadi korban dari kosmetik ilegal yang mengancam kesehatan.

Baca Juga: Berburu Kopi Legendaris di Pontianak, Kalimantan Barat, WK Asiang Langganan Nangkring di IG Para Artis

Tips Milih Kosmetik

Berikut ini, beberapa tips memilih kosmetik agar tetap aman dan sehat: 

1. Baca Label dengan Cermat

Periksa bahan-bahan yang tercantum dalam produk kosmetik.

Hindari produk yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri, paraben, ftalat, dan sulfat.

Pilih produk dengan bahan alami dan organik.

2. Lakukan Uji Sensitivitas

Sebelum menggunakan produk kosmetik baru, lakukan uji sensitivitas di bagian kecil kulit, seperti di belakang telinga.

Baca Juga: Lirik Lagu Ekspektasi dari Aruma Kolaborasi dengan Raim Laode

Perhatikan reaksi kulit selama 24 jam. Jika tidak ada tanda-tanda iritasi atau alergi maka dapat menggunakan produk tersebut.

3. Hati-hati dengan Produk Pemutih

Hindari penggunaan produk pemutih kulit yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri atau hidrokinon dalam kadar yang tinggi.
 
Konsultasikan dengan dokter atau ahli kecantikan sebelum menggunakan produk pemutih kulit

4. Perhatikan Reaksi Kulit

Jika mengalami iritasi, ruam, gatal, atau tanda-tanda lain yang tidak biasa setelah menggunakan kosmetik, segera hentikan penggunaannya.

Konsultasikan dengan dokter kulit jika reaksi tersebut berlanjut atau memburuk.***

Editor: Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler