KALBAR TERKINI - Antibiotik umumnya banyak ditemukan dalam bentuk obat.
Namun, saat ini untuk membeli antibiotik di apotik, harus menggunakan resep dokter karena pemakaiannya memang tak boleh sembarangan.
Selain dosis, penggunaan obat antibiotik juga harus dihabiskan sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter.
Antibiotik memiliki sifat antibakteri yang dapat digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri.
Baca Juga: UPDATE Cara Main Sifat dan Karakter Nama, Lengkap dengan Kepribadiaan Kamu Akan Diungkap, Berani?
Tak hanya dalam bentuk obat, sebenarnya beberapa bahan alami di sekitar kita, banyak yang memiliki sifat antibiotik ini.
Lalu apa sajakah antibiotik alami ini?
- Madu
Para penduduk Mesir zaman dahulu sering menggunakan madu sebagai antibiotik alami dan juga sebagai pelindung kulit.
Madu sendiri mengandung hidrogen peroksida yang dapat yang berperan sebagai komponen zat antibakteri.
Madu juga memiliki tingkat pH yang rendah sehingga dapat berfungsi menarik uap air dari bakteri, sehingga bakteri mengalami dehidrasi dan akan mati.
Cara menggunakan madu sebagai antibiotik yaitu dengan mengoleskan langsung ke area tubuh yang terinfeksi.
Madu asli dapat membantu membunuh bakteri dan membantu proses penyembuhan.
Jika infeksi yang terjadi ada di dalam bagian tubuh, minumlah madu untuk membantu proses penyembuhannya.
Perlu diingat bahwa madu tidak boleh diberikan pada bayi kurang dari satu tahun sebab madu mungkin mengandung bakteri yang dapat menghasilkan racun di usus bayi.
Baca Juga: 4 Manfaat Minum campuran Jeruk Nipis dan Madu, Salah Satunya Obat Batuk Alami Untuk Anak
- Ekstrak Bawang Putih
Bawang putih adalah zat alami sebagai antimikroba.
Senyawa dalam bawang putih efektif melawan bakteri.
Oleh karena itu, tidak heran jika bawang putih sering digunakan sebagai antibiotik alami dari zaman dahulu.
Bawang putih umumnya aman untuk dikonsumsi.
Walau begitu, jika terlalu banyak, dapat menyebabkan terjadinya perdarahan dalam.
Dua siung bawang putih per hari masih dapat diterima tubuh dengan baik.
- Minyak Cengkeh
Minyak cengkeh ternyata dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif maupun bakteri gram positif.
Karena sifat ini, minyak cengkeh dapat digunakan sebagai antibiotik alami untuk melawan bakteri.
Tak hanya melawan bakteri, tetapi minyak cengkeh juga memiliki sifat antifungi dan memiliki komponen antioksidan di dalamnya.
- Minyak Oregano
Minyak oregano memiliki senyawa bernama carvacrol.
Carvacrol memiliki peran penting untuk membantu proses penyumbuhan dari infeksi ketika dihirup tubuh.
Minyak oregano sering digunakan untnuk menyembuhkan luka (ulkus) di lambung dan meredakan peradangan.***