Oleh sebab itu, novel yang akan membawa nilai keburukan bagi membaca maka akan sulit untuk tayang di Aplikasi berlogo bulan dan bintang ini.
“Batasan yang kami sampaikan adalah cerita yang bisa membawa dampak dan pengaruh buruk bagi para Pembaca.
Seluruh cerita yang vulgar dan penjabaran eksplisit adegan suami istri, penyimpangan seksual dan ujaran kebencian mengandung SARA adalah Novel-Novel yang tidak akan kami terima untuk menjadi bagian dari GoodDreamer,” jabar Amalia.
Maka dari itu aplikasi milik anak bangsa ini, tidak akan menerima novel dengan penggambaran adegan vulgar yang gamblang walaupun itu menjadi nilai jual yang cukup tinggi.
“Kami sangat meyakini bahwa Niat Baik dan Tujuan Baik akan membawa kebaikan bagi semua pihak, tentunya ini adalah perjuangan yang tidak mudah.
Tapi Insya Allah jalan kebaikan akan diberikan kemudahan,” ungkap wanita yang lahir pada tanggal 23 Maret 1969 ini.
Aplikasi membaca novel GoodDreamer sendiri baru saja launching pada tanggal 1 November 2022.
Banyak penulis tenar tanah air yang menyumbangkan karya secara eksklusif di aplikasi anak bangsa ini.