KALBAR TERKINI – Baru saja meluncur, aplikasi membaca GoodDreamer mencoba menggebrak pasaran novel digital di Indonesia.
Mempunyai misi untuk membuat perubahan, GoodDreamer lahir dari tujuh pilar yang tak hanya semata untuk bisnis.
“Ada banyak alasan yang menjadi latar belakang peluncuran GoodDreamer, semua kami tuangkan dalam 7 pilar kebijakan perusahaan,” kata Amalia Yusuf selaku manager dari GoodDreamer.
Pilar yang dimaksud adalah, Joy and Happiness, To Be a Better Man, Continous Improvement, Increase Income, Recruitment Man Power, High Quality Novel with a Reachable Price, Bring Back to Community.
Amalia menceritakan bahwa mereka bukanlah seorang penulis, melainkan penikmat novel digital, oleh sebab itu, mereka merasa terpanggil untuk melakukan perubahan.
“GoodDreamer kami hadirkan untuk memberikan nilai-nilai positif bagi seluruh pihak yang ada didalamnya, untuk mencapai tujuan itu tentunya kami memiliki beberapa peraturan ketat kepada novel-novel yang akan ditayangkan,” ungkap Amalia.
Aturan yang ketat bagi novel yang akan tampil di aplikasi GoodDreamer khususnya tekait dengan Norma, Adab dan Budaya yang ada di Indonesia.
Menilik dari banyaknya novel dewasa dengan memuat kata-kata vulgar di dalamnya, Amalia mengatakan bahwa mereka mempunyai filter tersendiri untuk itu.