Hernia umbilikalis ditandai dengan munculnya benjolan lunak di pusar atau sekitar pusar.
Dapat terjadi saat lubang tali pusar tidak tertutup sempurna setelah bayi lahir.
Hernia umbikalis biasanya muncul pada bayi dengan berat badan lahir rendah dan bayi yang terlahir prematur.
Benjolan yang muncul biasanya akan membesar saat bayi batuk, tertawa, dan menangis, tetapi akan mengempis kembali saat diam atau berbaring.
Hernia umbikalis pada bayi umumnya tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala lainnya dan akan hilang dengan sendirinya setelah anak berusia 1–2 tahun.
Sementara Hernia inguinalis pada bayi bisa disebabkan oleh kelainan atau cacat pada dinding perut, sehingga sebagian usus masuk ke rongga perut bawah dan mencuat ke selangkangan.
Tak hanya pada bayi laki-laki, namun bisa juga terjadi pada bayi perempuan.
Kasus hernia inguinalis lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki, terutama yang terlahir prematur.
Selain itu, bayi yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat hernia inguinalis sebelumnya juga berisiko lebih tinggi mengalaminya.***