Sinopsis Film Jelita Sejuba, Film Tentang mencintai Ksatria TNI, Diperankan Putri Marino hingga Aldy Madini

- 21 Juli 2021, 21:45 WIB
Salah satu cuplikan dalam Film Jelita Sejuba
Salah satu cuplikan dalam Film Jelita Sejuba /Istimewa/@Antara

KALBAR TERKINI – Film Berjudul Jelita Sejuba, film ini dibintangi oleh Putri Marino dan Wafda Saifan, dan sederet aktor serta aktris lainnya  termasuk Aldy Madini.

Film ini  digarap oleh Roy Nayoan dengan lokasi latar tempat di Kepulauan Natuna.

Dengan latar pemandangan sudah tidak perlu diragukan lagi bisa kalian lihat di film ini, ketika menontonnya.

Baca Juga: 8 Film Korea Dengan Plot Twist Paling Mengejutkan, Ada Parasite Hingga The Cal

Film ini bercerita tentang sebuah suka duka dari seorang istri tentara yang ditinggal sang suami sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.

Garapan film ini  di dominasi oleh bahasa melayu dan budaya asli Natuna  yang diangkat di film ini.

Berikut Sinopsis Lengkapnya Film  Jelita Sejuba, tentang Mencintai Kesatria Negara seperti dilansir Kalbarterkini.com dari Helmysatria

Alkisah seorang wanita muda bernama Sharifah, seorang anak perempuan yang memiliki 2 orang sahabat, anak pertama dari 2 bersaudara.

Baca Juga: Profil Lengkap Morgan Oey, Pemeran Utama Andra di Film I,Will dan Survive, Eks Personel Smash Asal Singkawang

Ayahnya seorang nelayan dan Ibunya berdagang di warung yang dinamai Jelita Sejuba. Ia tinggal di Natuna.

Di sinilah ia bertemu dengan Jaka,seorang perwira TNI Sharifah begitu mengagumi Jaka dan ternyata Jaka juga menyukai Sharifah, sampai akhirnya ia dilamar oleh Jaka tanpa tahapan pacaran.

Kemudian akhirnya Jaka  melamar Sharifah,mereka akhirnya memutuskan untuk menikah.

Di dalam persiapan menikah saja mereka harus berjuang dengan keras karena menikahi seorang TNI mempunyai proses yang panjang.

Ifah bahkan sempat mengeluh dan tidak kuat, namum Jaka  selalu ada di samping Ifah dan menenangkannya.

Baca Juga: Profil dan Fakta Onadio Leonardo, Sosok Penjahat di Film Trilogi I, Will dan Survive, Profil dan Karir Filmnya

Sampai di suatu saat mereka menikah, selang beberapa waktu, Jaka harus pergi meninggalkan Ifah untuk bertugas.

Padahal Ifah saat itu sedang hamil akhirnya Ifah harus berjuang hamil sendiri tanpa kehadiran Jaka, pria yang dicintainya.

Tak sampai di situ, ketika anak mereka bertumbuh besar, Jaka harus kembali berangkat untuk Ibu pertiwi.

Akhir  film ini adalah Jaka gugur di medan perang karena menolong rekannya, Kesedihan begitu memuncak.

Mungkin itulah cobaan terberat seorang istri tentara,melihat jasad suami tak bernyawa pulang dari medan perang.

Film ini sangat sesuai dengan kehidupan tentara dan istrinya, tentang bagaimana menunggu seseorang yang jauh.

Membela tanah air di atas kepentingan pribadinya, namun tidak hanya tentara saja teruntuk orang yang bekerja jauh dari istrinya juga cukup sesuai. ***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x