Isi Dokumen Rahasia Negara Presiden Jokowi Dibobol Hacker Bjorka, Berisikan Transaksi 2019-2021 Hingga BIN

10 September 2022, 16:58 WIB
Daftar bocoran data dari pejabat negara, Instansi dan lainnya yang dibagikan oleh Hacker Bjorka. /Twitter/@darktracer_int

KALBAR TERKINI – Twitter saat ini tentang Bjorka menjadi topic trending karena membocorkan dokumen Rahasia Negara di masa Pemerintahan Jokowi Dodo.

Cukup banyak merespon tindakan hacker Bjorka dimulai komentaran positif hingga negatif. Karena ini menyangkut Rahasia Negara, dan cukup berbahaya disebarluaskan. Terutama bagi negara asing lainnya.

Apalagi disalahgunakan oleh orang yang tak bertanggung jawab, bisa-bisa membuat data negara bisa diketahui negara asing.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Wonosobo Hari Ini Sabtu, 10 September 2022 Diduga Rem Blong, Berikut Kronologinya

Meskipun begitu beberapa yang menaggapi positif mendukung apa yang dilakukan oleh Bjorka, malahan banyak meminta untuk membocorkan perihal penggelapan dana atau korupsi yang dilakukan pejabat negara.

Diketahui Bjorka telah meretas 679 ribu Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Republik Indonesia. Seperti yang diumumkan melalui postingan akun Twitter @darktracer_int.

Bahkan lebih menegangkan lagi data tersebut telah tersebar di Deep Web, bagi belum mengetahui situs Deep Web yakni situs gelap dan sangat dilarang untuk di akses oleh orang-orang di dunia.

Baca Juga: High and Low The Worst X 2022 Sudah Tayang di Jepang, Kapan Rilis di Indonesia?

“Peringatan. 679 ribu Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia telah dibocorkan ke deep web oleh sang aktor Bjorka,” sebut akun Twitter @darktracer_int.

Adapun dari beberapa dokumen itu berisikan selama transaksi yang dilakukan Jokowi sejak 2019-2021 hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

Unggahan tersebut disertai dengan tangkapan layar dokumen rahasia Presiden Indonesia yang dibobol Bjorka, mulai dari tahun 2019 sampai 2021.

Baca Juga: Tanggal Tayang Jagat Arwah Dikonfirmasi: Impian Menjadi Anak Band Pupus, Raga Melanggengkan Tradisi Keluarga

Awal mula terjadi konflik antara beberapa pejabat negara dengan Hacker Bjorka dimana saat Hacker Bjorka ramai diperbincangkan setelah mengirim pesan untuk pemerintah Indonesia di BreachForums pada 6 September 2022.

Dimana tertulis untuk Pemerintah Indonesia yakni, “Berhentilah Menjadi Idiot”.

Lantas ini juga mendapati tanggapan langsung dari Johnny G. Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan, Bjorka berlaku tidak baik karena, selain melakukan pelanggaran dengan membocorkan data, juga menggunakan istilah yang tidak sejalan dengan budaya bangsa.

Masih belum diketahui langkah apa tindakan yang dilakukan Pemerintah atas pembocoran data rahasia negara ini, serta tindakan Bjorka selanjutnya.***

Editor: Syaifullah

Sumber: Twitter Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler